Senin, 2 Desember 2024

Wajah Berjerawat Tetap Perlu Menggunakan Sunscreen untuk Jaga Kesehatan Kulit

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi seorang wanita dengan jerawat di wajahnya. Foto: Pixabay

Diyah Utami Associate Principal Skincare Scientist ParagonCorp mengatakan dalam penelitian terbaru Wardah didapati temuan bahwa orang dengan masalah jerawat di wajahnya tetap perlu menggunakan tabir surya atau sunscreen untuk menjaga kesehatan kulitnya.

Temuan itu didapatkan dari hasil pengujian Wardah terhadap salah satu produknya sunscreen Acne Calming SPF 35 yang dipresentasikan dalam ajang International Conference on Dermatology and Cosmetology (IDC) 2024 di Paris pada pertengahan 2024.

“Jadi dalam temuan kita untuk orang dengan kulit berjerawat yang hanya pakai serum dan dibandingkan dengan kulit berjerawat yang pakai serum ditambah sunscreen. Didapatkan hasil kalau yang pakai sunscreen ternyata jumlah komedo dan jerawatnya lebih turun dibandingkan yang menggunakan serum saja,” kata Diyah dalam acara Beauty Science Fest 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Temuan itu mematahkan rumor bahwa penggunaan sunscreen bisa memperparah kondisi kulit berjerawat karena teksturnya yang berat menyebabkan kulit lebih berminyak dan kusam.

Diyah lebih lanjut menambahkan, dalam temuannya sunscreen pada orang dengan wajah berjerawat apabila digunakan dengan cara yang tepat maka perlindungan pada kulit bisa didapatkan.

“Justru kalau kita ada masalah acne dan tidak pakai sunscreen, dia terpapar sinar UV berlebih justru itu akan memperparah kondisi acne karena tidak ada proteksi. Jadi justru bagus pakai sunscreen dan jangan takut pakai sunscreen,” katanya dikutip dari Antara, Senin (2/12/2024).

Adapun agar penggunaan sunscreen di wajah berjerawat bisa tepat ada baiknya mencari tabir surya yang berbahan dasar air sehingga penyerapan dari produk tersebut bisa lebih cepat dan terasa ringan.

Cara serupa juga bisa dilakukan oleh individu dengan kulit wajah sensitif sehingga wajahnya tidak akan mengalami masalah kesehatan kulit di kemudian hari.

Adapun penggunaan tabir surya penting karena fungsinya yang telah teruji mampu menangkal radiasi ultraviolet dari paparan sinar matahari.

Sebelumnya, Nagase Mana Tachibana ASEAN Regional Skincare Expert menjelaskan bahwa radiasi UV terdiri dari dua bentuk yakni UVA dan UVB yang keduanya mampu menciptakan kerusakan pada kulit apabila paparannya terus menerus terjadi tanpa adanya proteksi.

Radiasi UVA dijelaskan Mana mampu merusak kulit di lapisan dermis yang petaknya berada di bagian dalam dari lapisan kulit.

Lapisan dermis itu sebenarnya merupakan lapisan yang kaya akan kandungan kolagen dan elastin yang bertanggung jawab atas kekenyalan dan kesehatan kulit.

Apabila lapisan tersebut rusak akibat UVA, menurut Mana biasanya kulit akan mengalami penuaan dini sehingga terlihat tanda-tanda fisik seperti kulit berkerut hingga garis halus.

Sementara mengenai bahaya dari UVB, radiasi UV ini memberikan kerusakan secara langsung pada lapisan terluar kulit dan mampu memengaruhi perubahan pada DNA tubuh apabila paparannya terus menerus dan tidak ada proteksi tambahan pada kulit.

Kerusakan secara langsung yang dimaksud ialah kulit dapat terbakar sehingga biasanya mengalami ciri kemerahan atau sensasi perih apabila terlalu banyak terpapar UVB.(ant/nis/kir/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 2 Desember 2024
25o
Kurs