Dua hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, tiga pasangan calon pemimpin Kota Malang sama-sama optimistis akan mendapat banyak dukungan masyarakat.
Muhammad Hisbullah Huda Koordinator Tim Relawan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko, pasangan nomor urut 3 mengatakan, Warga Kota Malang sudah pintar dan melek informasi.
Dia menganggap, mayoritas Warga Malang tahu kalau calon Wali Kota nomor urut 1 (Ya’qud Ananda Gudban) dan Mochamad Anton calon nomor urut 2, tersangkut kasus korupsi.
Dengan begitu, pasangan Setiaji-Sofyan yakin bisa terpilih sebagai pasangan Wali Kota Malang periode 2018-2023.
Walau dua calon Wali Kota Malang pesaingnya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Huda sadar pihaknya tidak akan menang dengan mudah.
Tapi, kalau mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kota Malang, Setiaji-Sofyan, menurut Huda, tidak akan mengulangi praktik korupsi yang melibatkan eksekutif dan legislatif di Kota Malang.
“Warga Kota Malang sudah pintar, dari tiga paslon Wali Kota Malang yang masih lengkap dan tidak ada masalah dengan hukum kan cuma pasangan nomor urut 3. Insya Allah Warga Malang banyak yang memilih nomor 3,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (25/6/2018), di Kota Malang, Jawa Timur.
Muhammad Hisbullah Huda Koordinator Relawan Paslon Wali Kota Malang Nomor Urut 3. Foto: Farid suarasurabaya.net
Sementara itu, untuk mengantisipasi kecurangan seperti politik uang dari pihak pesaing, pasangan Setiaji-Sofyan, sudah menyiapkan tim pemantau di lapangan.
Kalau ada indikasi pelanggaran, pihaknya akan melaporkan ke Bawaslu supaya diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Sekadar diketahui, Pemilihan Wali Kota Malang yang akan digelar serentak dengan Pemilihan Gubernur tanggal 27 Juni 2018, diikuti tiga pasang calon.
Pasangan nomor urut 1, Ya’qud Ananda Gudban dan Ahmad Wanedi diusung PDI Perjuangan, PAN, Hanura, dan PPP.
Pasangan nomor urut 2, Mochamad Anton dan Syamsul Mahmud diusung PKB, PKS, dan Partai Gerindra.
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko diusung Partai Golkar dan Demokrat.
Mereka bersaing memperebutkan sekitar 600.646 dukungan Warga Kota Malang pemilik suara yang tercatat dalam daftar pemilih tetap. (rid/ipg)