Jalur kereta api Pogajih – Kesamben KM 87 +8/9 yang semalam sempat terganggu akibat tertimbun tanah longsor, Minggu (1/12/2024) pagi sudah kembali normal dan bisa dilewati.
Luqman Arif Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, jalur itu sudah bisa dilewati sejak pukul 03.05 WIB dengan kecepatan terbatas yakni, 5 kilometer per jam.
Sebanyak kurang lebih 60 petugas telah dikerahkan untuk menormalisasi dan memperbaiki jalur kereta api.
“Saat ini perjalanan kereta api, baik keberangkatan atau kedatangan, dari dan menuju Stasiun Malang telah berangsur normal. Meskipun masih ada kelambatan akibat adanya pembatas kecepatan di lokasi terjadinya longsor,” kata Luqman dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (1/12/2024).
KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf imbas terjadinya musibah tanah longsor yang mengenai jalur kereta.
“Kami juga ucapkan permohonan maaf pada para penumpang yang mengalami kelambatan perjalanan kereta api akibat adanya perubahan pola operasi perjalanan KA jarak jauh keberangkatan maupun kedatangan di Stasiun Malang,” jelasnya.
Sebelumnya, akibat musibah longsoran sebanyak empat kereta api jarak jauh mengalami perubahan pola operasi, terdiri dari dua keberangkatan Stasiun Malang dan dua kedatangan Stasiun Malang.
Dua KA keberangkatan Stasiun Malang di antaranya, KA 215 Majapahit relasi Malang – Pasarsenen dan KA 153 Malioboro Express relasi Malang – Purwokerto.
Sementara, dua KA kedatangan Stasiun Malang di antaranya, KA 234 Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang dan KA 134 Kertanegara relasi Purwokerto – Malang.
“Saat ini KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya untuk menormalisasi jalur agar dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal dan terus memantau lokasi terjadinya longsoran di petak jalan Pogajih – Kesamben,” tutupnya.(kir/iss)