Atap GOR Suryanaga hingga Rumah Warga Rusak Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Hujan deras disertai angin kencang di Jojoran hingga Dharmahusada, Kecamatan Gubeng, Surabaya pada, Jumat (29/11/2024) sore, membuat rumah warga hingga atap GOR Suryanaga rusak.

Lilik Rahayu warga yang rumahnya rusak akibat hujan deras dan angin kencang itu mengatakan, hujan mengguyur kawasan Jojoran lebih dari satu jam.

“Awalnya angin tidak terlalu besar, tahu-tahu dateng angin besar, terus seng-seng pada berterbangan, sampek di GOR, warung dan beberapa ruangan, yang kemungkinan karena bangunannya tidak terlalu kuat kena, mumbul semua,” katanya saat ditemui suarasurabaya.net di rumahnya, pada Jumat sore usai kejadian.

Akibat dari kejadian tersebut, saat ini sebagian atap rumah miliknya bolong. Tempat tidur hingga tempat penyimpanan barang terkena dampak dari hujan disertai angin, basah semua.

“Barang-barang elektronik jug ada yang kena, ada kulkas, kompor dan sebagainya,” imbuhnya.

Selama hujan berlangsung, lanjut dia, listrik juga mati. Bahkan, atap yang terbuat dari seng di rumahnya, juga terbang mengenai kabel di tiang listrik tepi rumahnya.

Sementara itu, Tomi Anugerah warga Jojoran mengatakan bahwa GOR Suryanaga yang dekat dengan pemukimannya, atapnya terbang keluar pagar GOR, hingga ke jalanan.

Ia bersama warga sekitar kemudian memindahkan atap yang ada di jalan, untuk memastikan kendaraan di jalan tersebut tidak terhalang.

“Jadi ini tadi anginnya memang kencang, sampai atap GOR terbang. Rumah warga juga ada yang kena,” tuturnya.

Di wilayah samping Jojoran, tepatnya di Dharmahusaha juga terkena imbasnya. Yakni, ranting-ranting pohon tumbang.

“Karena tadi ada angin kencang, berputar dari arah barat ke timur, menerbangkan atap gedung GOR terus ke utara,” kata Bay warga Dharmahusaha yang kerja bakti bersama warga Jojoran di wilayah terdampak.

Setalah kejadian tersebut membuat pohon, rumah hingga atap GOR mengalami kerusakan, warga sekitar berbondong-bondong melakukan kerja bakti. Ada yang menepikan atap yang di jalanan, hingga mengumpulkan serekan ranting pohon menjadi satu.(ris/kev/bil/faz)