Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya optimistis kembali terpilih untuk memimpin Kota Pahlawan guna menuntaskan program kerjanya.
Menurutnya, banyak pekerjaannya yang belum tuntas karena masa kepemimpinannya terhenti untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Program kerjanya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mulai 2021 hingga 2026, namun masa jabatannya di periode pertama hanya sampai 2024.
“Karena ada pekerjaan yang belum terselesaikan gara-gara Pilkada serentak maju. Ada (pembangunan) diversi Gunung Sari, creative hub belum selesai, (perbaikan) Jalan Wiyung-Menganti belum selesai, semuanya selesai tahun 2026. Maka itu kenapa saya harus kembali mengikuti Pilkada, karena saya tidak ingin menyelesaikan Surabaya setengah-setengah,” paparnya, Rabu (27/11/2024).
Jika kembali terpilih periode 2025-2029, ia memastikan akan menuntaskan program-program sebelumnya.
“Program saya harusnya sampai tahun 2026, seperti pembangunan Gresik-Gunung Sari, rumah kreatif hub, membangun rumah Gen Z, dan lain-lain, itu bukan program baru, tapi program saya tertunda karena RPJMD sampai 2026, Pilkada dimajukan 2024, maka program saya 2025-2026 belum selesai,” imbuhnya.
Diketahui, Eri kembali mencalonkan diri maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya bersama Armuji sebagai wakilnya.
Mereka menjadi pasangan calon (paslon) tunggal yang didukung 18 partai politik, melawan kotak kosong. (lta/saf/iss)