Senin, 25 November 2024

Pilih Alas Kaki yang Tepat untuk Cegah Nyeri dan Cedera

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Dokter ahli menyarankan penggunaan alas kaki yang tepat untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Foto: Shutterstock

Pilihan alas kaki yang tidak tepat untuk melakukan kegiatan sehari-hari di dalam atau luar lingkungan rumah, berisiko menimbulkan masalah pada kaki.

Dilansir dari Antara pada Senin (25/11/2024), para ahli memperhatikan munculnya serangkaian plantar fasciitis atau kondisi menyakitkan yang melibatkan peradangan pada jaringan keras di bagian bawah kaki pada orang-orang yang mengubah tingkat aktivitas dan sepatu yang mereka kenakan.

Kondisi semacam itu dapat terjadi ketika orang tiba-tiba melangkah di lingkungan rumah tanpa sol.

Meskipun demikian, tidak memakai alas kaki dalam beberapa waktu bisa bermanfaat bagi orang yang tidak merasakan nyeri pada tumit atau lengkungan kaki.

Daniel Stewart dokter ahli penyakit kaki menyampaikan, pada dasarnya sepatu juga berpeluang menyempit dan membatasi gerakan dengan cara yang juga dapat menyebabkan masalah kaki seperti otot yang lemah, bunion, dan hammertoe.

Walaupun ada baiknya, terlalu sering bertelanjang kaki di dalam rumah juga dapat menyebabkan masalah pada kaki.

Alicia Canzanese dokter ahli penyakit kaki dan pelatih atletik mengemukakan, terlalu sering bertelanjang kaki di rumah menimbulkan risiko cedera karena tersandung karpet, jatuh dari tangga, atau menginjak mainan.

Di samping itu, ada masalah lain yang dapat berkembang seiring waktu. Elizabeth ​​​​​Daughtry Podiatris mengatakan, plantar fascia –pita jaringan yang menghubungkan pangkal jari kaki ke tumit — mengencang saat kita tak berdiri selama berjam-jam.

Beranjak dari kursi atau tempat tidur untuk melangkah turun tanpa dukungan saat bertelanjang kaki berisiko memberikan tekanan berlebihan dan menimbulkan iritasi pada jaringan mengencang tersebut.

“Orang dengan lengkungan kaki yang tinggi atau rendah memiliki risiko lebih besar karena hal itu memengaruhi cara berat didistribusikan ke seluruh kaki,” kata Daughtry.

Daughtry mengatakan, berjalan jauh tanpa dukungan lengkungan kaki juga dapat menyebabkan nyeri pada bola kaki, suatu kondisi yang secara umum dikenal sebagai metatarsalgia.

Hal ini terjadi karena saat telapak kaki menyentuh tanah atau lantai, sendi jempol kaki harus bekerja lebih keras untuk mendorong maju.

Dan berdiri sepanjang hari atau sebagian hari akan menambah tekanan ekstra pada telapak kaki, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Kaki memiliki perlindungan alami terhadap tekanan dalam bentuk bantalan lemak di bawah tumit dan telapak kaki.

Namun, seiring dengan bertambahnya usia, terutama setelah berusia 50-an, bantalan empuk tersebut dapat menipis atau rusak.

Ketika hal itu terjadi dan membuat kaki terasa sakit ketika digunakan untuk menapaki lantai keras, dokter Canzanese mengatakan, sebaiknya menggantikan bantalan lemak alami pada kaki dengan alas kaki yang sesuai.

Kalau mengalami radang sendi atau sudah menderita plantar fasciitis dengan ciri nyeri menusuk di tumit, terutama saat bangun tidur, mengenakan sepatu dengan penyangga lengkung di dalam ruangan bisa membantu meredakan nyeri menurut dokter Canzanese.

Ia mengatakan bahwa orang yang mengalami kerusakan saraf atau masalah sirkulasi pada kaki harus selalu memakai sepatu, bahkan ketika berada di dalam rumah.

Bagi mereka yang saat ini tidak merasakan sakit tetapi ingin mencegah masalah kaki semasa berada di rumah, Dr. Daughtry menyarankan penggunaan sepatu selop, sandal jepit, atau sepatu biasa yang memiliki lengkungan kaki yang kuat tetapi juga cukup fleksibel untuk mengurangi dampak benturan saat melangkah. (ant/vin/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs