Pep Guardiola nakhoda Manchester City tak ambil pusing dengan empat kekalahan beruntun yang didapatkan timnya jelang bertemu Tottenham di Etihad Stadium,Minggu (24/11/2024) dini hari WIB.
Pep mengatakan jika empat kekalahan beruntun bagi dirinya merupakan sesuatu yang wajar, terlebih ia sudah cukup lama menangani Manchester City.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu melanjutkan, jika timnya kini memang tengah dalam kondisi yang kurang baik karena menelan empat kekalahan beruntun, namun sebelumnya mereka dapat mengamankan empat gelar Liga Inggris.
“Empat kekalahan? Dengar ketika Anda telah menjadi manajer dalam delapan atau sembilan tahun di satu klub, Anda menjalani semua skenario dan situasi. Anda bisa kalah empat kali berturut-turut dan pada saat yang sama Anda bisa memenangkan empat Liga Premier berturut-turut,” terang Pep dilansir dari Antara, Sabtu (23/11/2024).
“Perbedaannya adalah bahwa sebagian besar tim dapat kalah dalam empat pertandingan di tiga kompetisi berbeda, tetapi hanya satu tim yang memenangkan empat Liga Primer berturut-turut. Itu pernah terjadi. Dalam satu musim dalam delapan atau sembilan tahun, kedua sisi mata uang itu akan terjadi,” sambungnya.
Diketahui Manchester City menelan kekalahan pertama mereka musim ini dari Tottenham pada ajang Piala Liga Inggris, lalu takluk di Liga Inggris dari Bournemouth dan Brighton, serta dari Sporting CP di Liga Champions.
Meskipun begitu, beberapa waktu lalu Pep memutuskan untuk memperpanjang masa baktinya bersama Manchester City hingga musim panas 2027 mendatang, sebab dirinya merasa dicintai di klub tersebut. (ant/saf/iss)