Sabtu, 23 November 2024

Hari Terakhir Kampanye, Risma-Gus Hans Komitmen Beri Solusi dan Tetap Dekat dengan Masyarakat

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Risma-Gus Hans saat berada dalam konferensi pers hari terakhir kampanye di Surabaya, Sabtu (23/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, telah menghabiskan 60 hari terakhir untuk kampanye ke daerah-daerah di Jatim.

Sehari jelang masa tenang, Sabtu (23/11/2024), Risma-Gus Hans tidak melakukan kampanye akbar. Risma lebih memilih untuk menjabarkan kembali upayanya dalam mewujudkan Jatim yang lebih baik. Sedangkan Gus Hans menemui masyarakat minoritas, seperti Suku Tengger, untuk mendengarkan keluhan mereka.

Selama kampenye, Risma-Gus Hans bukan hanya memaparkan visi misi, tetapi juga menyerap berbagai aspirasi secara langsung dari berbagai elemen masyarakat di Jatim, mulai dari petani, nelayan, guru, hingga pedagang. Pihaknya komitmen, jika terpilih akan tetap dekat dengan masyarakat dan memberi solusi berbagai permasalahan.

Risma mengatakan, keluhan terbesar masyarakat selama ia turun lapangan, yakni berasal dari sektor pertanian. Hampir seluruh wilayah yang ia kunjungi, masalahnya bukan hanya irigasi dan harga pupuk, tetapi juga rendahnya harga jual hasil panen.

“Saat petani membutuhkan pupuk, harganya mahal. Namun, ketika hasil panen dijual, harga yang diterima sering kali tidak sebanding dengan biaya produksi. Ini masalah mendasar yang harus kita selesaikan,” kata Risma di Surabaya.

Di Jatim, kata dia, ada beberapa permasalahan serius terkait distribusi air. Di beberapa wilayah, kekeringan menjadi ancaman utama, sementara di tempat lain banjir melanda.

“Kita harus memperbaiki manajemen infrastruktur pengelolaan air. Saya rencanakan normalisasi sungai, pembangunan pintu air, dan pemanfaatan waduk agar petani tetap bisa menanam hingga tiga kali setahun,” ucapnya.

Tidak hanya sektor pertanian, lanjut dia, nelayan juga menghadapi persoalan besar, yakni modal yang tinggi sering kali memaksa mereka berutang untuk melaut, sehingga hasil tangkapan lebih banyak digunakan untuk melunasi pinjaman.

“Ini adalah siklus yang harus kita putus. Kita akan membantu nelayan dengan program pinjaman berbunga rendah dan menciptakan sistem yang mempermudah akses pasar,” tuturnya.

Sementara di sektor pendidikan, Risma mengungkapkan banyak orang tua mengeluhkan biaya sekolah yang mahal hingga mengakibatkan ijazah anak-anak mereka ditahan.

“Solusinya adalah memastikan pendidikan gratis hingga SMA sederajat. Selain itu, kami akan meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya di sekolah-sekolah berbasis agama,” tegasnya.

Di sektor infrastruktur, ia juga menyoroti masalah kemacetan di beberapa daerah, seperti Situbondo, serta kondisi jalan pegunungan yang berbahaya. Oleh karena itu, jika terpilih, ia menyiapkan pembangunan terowongan agar transportasi lebih aman dan efisien. Sedangkan untuk wilayah pesisir, akan membangun tanggul laut yang juga berfungsi sebagai jalan.

Masalah kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian. Risma mencatat bahwa banyak warga di daerah terpencil harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti cuci darah atau terapi lainnya.

“Kami menemukan ada 14 daerah yang tidak bisa memenuhi Universal Health Coverage (UHC). Kami akan usahakan agar semuanya tercover melalui APBD provinsi dan layanan BPJS,” kata Risma.

Selain itu, mereka juga memperhatikan persoalan disabilitas. Risma mengungkapkan, di beberapa daerah ditemukan banyak anak dengan disabilitas akibat paparan zat berbahaya dalam air minum.

“Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas air di daerah-daerah tersebut. Selain itu, kami juga akan mendukung pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas melalui program kewirausahaan,” tuturnya.

Selama masa kampanye, Risma dan Gus Hans memiliki pendekatan berbeda. Keduanya sering kali bergerak secara paralel di lokasi yang berbeda untuk mengoptimalkan waktu.

“Kami sengaja tidak selalu bersama karena ingin menjangkau lebih banyak wilayah. Bahkan ada beberapa daerah yang saya kunjungi hingga tiga atau empat kali karena undangan warga,” pungkasnya. (ris/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs