Sabtu, 23 November 2024

Uni Eropa Tegaskan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Bukan Bermotif Politik dan Harus Dihormati

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk Benjamin Netanyahu yang merupakan PM Israel dan mantan Menhan Yoav Gallant bukan keputusan "politik" dan harus "dihormati", kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa pada Kamis (21/11/2024)

Josep Boreell Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menegaskan surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel dan Yoav Gallant mantan Menhan Israel bukan keputusan “politik” dan harus “dihormati.

Melansir Antara, Jumat (22/11/2024) pengadilan di Den Haag itu sebelumnya mengumumkan telah mengeluarkan mandat penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan di wilayah Palestina, termasuk Gaza.

“Ini bukan keputusan politik … dan keputusan pengadilan harus dihormati dan dilaksanakan,” ujar Borrell dalam konferensi pers bersama Ayman Safadi Menteri Luar Negeri Yordania di Amman, Yordania, Kamis (21/11/2024) waktu setempat.

Borrell menekankan bahwa keputusan ini bersifat “mengikat” dan semua pihak yang tergabung dalam pengadilan, “termasuk seluruh anggota Uni Eropa,” harus melaksanakan keputusan tersebut.

Pengadilan menyatakan mereka “menemukan dasar yang masuk akal” untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant memikul tanggung jawab pidana atas “kejahatan perang berupa kelaparan sebagai metode peperangan; dan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya.”

Pengadilan juga meyakini bahwa keduanya “bertanggung jawab secara pidana sebagai atasan sipil atas kejahatan perang berupa secara sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil.”

Surat perintah penangkapan itu dikeluarkan saat serangan genosida Israel di Gaza telah masuk tahun kedua, dan menewaskan sekitar 44 ribu warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade berlanjut dan disengaja yang mengakibatkan kelangkaan parah bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan sehingga menyebabkan penduduk wilayah itu di ambang kelaparan. (ant/kev/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs