Jumat, 22 November 2024

Peringatan HKN 2024, Pj Gubernur Jatim Beber Upaya Tingkatkan Kualitas Kesehatan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur waktu menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang digelar Dinkes Jatim. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur menjelaskan berbagai upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Adhy waktu menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim.

Pj Gubernur Jatim itu mengatakan, peringatan HKN merupakan momentum untuk mewujudkan komitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Selaras dengan pemerintah pusat, dalam pembangunan bidang kesehatan, Pemprov Jatim berpedoman pada enam pilar transformasi kesehatan,” ujar Adhy dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

Enam pilar transformasi kesehatan tersebut antara lain transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.

Selain itu peningkatan kualitas pembangunan kesehatan di Jatim juga menyasar tiga area program kesehatan berdasarkan instruksi Presiden RI.

Program kesehatan tersebut antara lain pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.

Sesuai peraturan Presiden No.18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, disebutkan bahwa program prioritas pembangunan kesehatan di antaranya terkait stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi stunting di Jawa Timur sebesar 17,7 persen berada di bawah rata-rata nasional.

Sementara, berdasar data e-PPGBM, rata-rata prevalensi stunting Jawa Timur pada Triwulan III Tahun 2024 sebesar 6,02 persen, atau turun 0,08 persen dibanding capaian Triwulan II Tahun 2024, yaitu 6,10 persen.

Allhamdulillah, semua kabupaten/kota se-Jawa Timur prevalensi stuntingnya telah di bawah 14 persen,” tegasnya.

Dalam momen HKN 2024 ini, Adhy juga menyoroti kualitas kesehatan di pondok pesantren. Ia meminta kepada Dinkes Jatim supaya tenaga dokter bisa masuk memberi layanan kesehatan dan berkolaborasi dengan klinik pesantren.

Sebab, lanjut Adhy, jika terdapat temuan penyakit di lingkungan pesantren maka penyebarannya sangat cepat.

“Kalau persoalan penyakit cepat menyebar di pesantren maka penyebaranya akan sangat cepat. Maka, pesantren menjadi prioritas Pemprov Jatim untuk menempatkan tenaga medis atau dokternya,” jelasnya.

Kemudian di hadapan para Kadinkes kabupaten/kota se Jatim yang hadir, Adhy berpesan agar semua turut berperan dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis yang harus dihitung nutrisinya dan kadar gizinya.

“Kami minta para insan kesehatan mengambil peran untuk terlibat dalam pelaksanaan makan bergizi gratis. Terlebih memperhatikan kadar gizi dan kandungan empat sehat lima sempurna,” tegasnya.

Di sisi lain, dokter Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Jatim menjelaskan, peringatan HKN tahun ini mengambil tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama’ yang bermakna bahwa pembangunan kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri tetapi harus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dari pusat hingga kabupaten/kota.

“Dalam melaksanakan pembangunan bidang kesehatan di Jatim pihaknya telah mengimplementasikan 6 pilar transformasi kesehatan,” jelasnya. (wld/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs