Sekitar 259 pasien RSUD Jombang menjalani pemungutan suara Pilbub dan Pilgub 2018. Mereka difasilitasi oleh KPU Jombang mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Pantauan suarasurabaya.net, PPS dari 5 TPS di Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, menyebar ke beberapa kamar pasien dengan mabawa bilik suara dan amplop sebagai kotak suara.
Dengan pengawasan Kepolisian dan Panwas, petugas mendatangi satu demi satu pasien yang berbaring di bed rumah sakit. Meski dalam keadaan tangan diinfus, pasien terlihat tampak antusias mencoblos. Bahkan, saat melihat awak media, pasien juga menunjukkan jari kelingkingnya yang berlumuran tinta usai memberikan hak suara.
Burhan Abadi Komisioner KPU Jombang mengatakan jumlah pasien di RSUD Jombang yang memiliki hak memilih dan memiliki A5 cukup signifikan. Namun untuk di rumah sakit lain seperti di Rumah Sakit NU, Muslimat dan Moedjito tidak terlalu signifikan.
“Kalau selain di RSUD jumlahnya hanya puluhan per rumah sakit. Sampai saat ini kami belum mereka jumlah keseluruhan,” ujarnya saat mengawal TPS keliling di RSUD Jombang.
Burhan menilai, partisipasi masyarakat dalam Pilkada ini cukup baik. Dia berharap angka golput bisa ditekan.
“Saya melihat sejak pagi jalan-jalan lengang. Mudah-mudahan itu indikator bahwa masyarakat antusias melaksanakan pemilihan Gubenur maupun Bupati,” katanya.
Burhan mengatakan, setelah berakhir pencoblosan pada pukul 13.00 WIB. Proses berikutnya langsung dilakukan di Kecamatan. Karena menurut Undang-undang 10 tahun 2016 telah meniadakan rekapitulasi di tingkat desa.
“Jadi nari di Kecamatan sangat sibuk karena harus rekapitulasi TPS per desa dan rekapitulasi total di Kecamatan. Rekapitulasi tingkat kecamatan ini mulai 28 Juni sampai 4 Juli,” ujarnya. (bid/tna)
NOW ON AIR SSFM 100
