Rabu, 20 November 2024

Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Konjen Australia Gelar Pameran Persahabatan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Glen Askew Konsul Jenderal Australia saat berada dalam pameran bertajuk "Two Nations: a Friendship is Born" di Museum De Javasche Bank, Surabaya, Selasa (19/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, Konsulat Jenderal (Konjen) Australia menggelar pameran bertajuk “Two Nations: a Friendship is Born” di Museum De Javasche Bank, Surabaya, Selasa (19/11/2024).

Glen Askew Konsul Jenderal Australia di Indonesia mengatakan, pameran tersebut menceritakan tentang dukungan Australia terhadap Indonesia selama perjuangan kemerdekaannya.

“Kedua negara telah menjalin hubungan selama lebih dari 75 tahun, hubungan antar masyarakat sudah terjalin sehak sebelum Indonesia merdeka,” katanya.

Warga saat menikmati pameran perayaan hubungan 75 tahun Australia dan Indonesia di De Javasche Bank, Surabaya, Selasa (19/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Askew membeberkan, bahwa tak lama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Australia menjadi negara yang pertama mengirim misi diplomatik untuk menemui presiden Soekarno. Australia kemudian dipilih oleh Indonesia sebagai wakilnya dalam negosiasi PBB yang akhirnya menghasilkan kemerdekaan.

Ia menyebut, terdapat dukungan kuat dari masyarakat Australia untuk kemerdekaan Indonesia, seperti yang terlihat dalam blokade ‘Armada Hitam’ terhadap kapal-kapal Belanda oleh pekerja-pekerja Australia, termasuk orang-orang Australia secara sukarela membantu gerakan kemerdekaan Indonesia.

Ia juga bercerita bahwa maskapai penerbangan nasional Australia, QANTAS, pernah melakukan penerbangan Internasional pertamanya pada tahun 1935, yang kemudian maskapai tersebut dikenal dengan ‘jalur kangguru’ karena penerbangan antar kota yang cukup pendek. Penerbangan pertamanya berhenti di Surabaya dalam perjalanan ke Singapura.

Konjen Australia saat menjelaskan soal pameran bertajuk “Two Nations: a Friendship is Born” di Museum De Javasche Bank, Surabaya, Selasa (19/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

“Minggu lalu, saya juga berkesempatan mengunjungi Asrama Inggrisan di Banyuwangi yang sekitar tahun 1870 merupakan stasiun kabel telegraf bawah laut yang menjadi penghubung komunikasi antara Australia dengan Asia dan Eropa serta merupakan jalur kabel bawah laut pertama di Indonesia dari Kota Dawin ke Banyuwangi,” ucapnya.

Sementara itu, Restu Novi Widiyani Pj Wali Kota Surabaya mengatakan, pameran yang digelar di Surabaya itu sekaligus menjadi langkah baik dalam mengenalkan kepada masyarakat, terkait hubungan Indonesia dan Australia.

“Tentunya, kami juga menginginkan bahwa ini tidak sekadar pameran, tapi juga implementasi kerja sama dengan suasana sekarang, terutama saya mengajak generasi muda untuk melihat sejarah 75 tahun yang lalu. Semoga mereka bisa mengimplementasikan hubungan baik ini di masa yang akan datang,” ucapnya.

Seperti diketahui, pameran tersebut terbuka untuk umum mulai 19 November hingga 6 Desember 2024. Pameran ini menampilkan foto, surat, hingga laporan berita dari berbagai sumber.

Pameran tersebut, sebelumnya juga sudah pernah digelar di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Jakarta dan Makassar. Setalah di Surabaya nantinya, akan dilanjutkan di Yogyakarta.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 20 November 2024
26o
Kurs