Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten mengunjungi Suara Surabaya Media pada Selasa (19/11/2024) dalam rangka studi banding.
Agenda tersebut sudah direncanakan sejak satu tahun yang lalu atas saran dari Prof. Masduki salah satu guru besar Universitas Islam Indonesia.
Pinandita Bima Mahendra Kabid Komunikasi dan Statistik Diskominfo Klaten mengaku terpukau dengan cara kerja penyiar di Radio Suara Surabaya.
“Amazing. Seperti itu ya ternyata penyiar. Tidak hanya memutar lagu atau musik saja,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan kekagumannya bahwa penyiar tidak hanya memutar lagu tetapi juga menerima pesan serta keluhan dari masyarakat.
Melihat kegiatan yang dilakukan di ruangan Gatekeeper, Pinandita menyebutkan bahwa Radio Suara Surabaya sangat di luar ekspektasinya.
Selain itu, Vevia Teriana penyiar RSPD turut menjelaskan perbedaan dengan yang ada di tempat kerjanya.
Berbeda dengan Radio Suara Surabaya, RSPD lebih menonjolkan kearifan lokal dengan lebih banyak menyiarkan kebudayaannya, seperti sejarah wayang, ketoprak, hingga tempat wisata.
Melalui studi banding tersebut, Vevia mengaku akan mengadopsi beberapa hal yang akan diimplementasikan di RSPD.
“Saya ingin RSPD lebih banyak memberikan edukasi dan informasi ke masyarakat, dan tidak hanya hiburan saja agar seimbang,” ujar Vevia.
Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) adalah radio yang berasal dari Kabupaten Klaten dengan modulasi frekuensi (FM) 91.6. (nis/saf/ham)