Berendam dalam air dingin bukanlah ide yang paling menarik, tetapi sains menegaskan bahwa ada manfaat nyata dari berendam dalam air dingin.
Carmen Van Rensburg ahli fisiologi olahraga, mengatakan perawatan air dingin telah digunakan selama bertahun-tahun karena manfaatnya bagi kesehatan.
Menurut Michael Hamlin pelatih kekuatan, kompres dingin dapat mengurangi nyeri yang dirasakan setelah latihan keras, itulah sebabnya kompres dingin sering digunakan oleh atlet untuk tujuan pemulihan. Penelitian juga menunjukkan bahwa mandi air es dapat membantu mengurangi nyeri secara keseluruhan.
Dilansir dari Antara pada Selasa (19/11/2024), mandi es juga terbukti meningkatkan kewaspadaan dan energi berkat lonjakan hormon “lawan-atau-lari” dan neurotransmitter norepinefrin.
Bagian dari keajaiban berendam air dingin adalah cara ia mengubah aliran darah dalam tubuh. Ini juga disepakati oleh Matt Tanneberg spesialis kekuatan dan pengondisian, yang mengatakan sirkulasi darah yang baik memungkinkan jantung dan organ lain berfungsi secara normal, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang meningkatkan aliran darah ke organ dan jaringan saat tubuh kembali hangat, Ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi tubuh secara keseluruhan,” jelas Lalitha Bhowani-McSorley fisioterapis.
Dia mengatakan berendam air es juga bisa meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik karena berendam dalam air dingin mengurangi stres secara umum.
“Paparan terhadap air dingin terbukti mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi,” jelas McSorely.
Hamlin menambahkan mandi air es benar-benar dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dengan satu penelitian menunjukkan bahwa berendam dalam air dingin menyebabkan peningkatan pelepasan epinefrin dan penurunan gejala seperti flu.
Sementara, Tanneberg mengatakan durasi yang umum dalam berendam air dingin adalah sekitar tiga menit. Pada awalnya, mereka menyarankan untuk menambah durasi beberapa detik setiap kalinya. McSorely secara khusus menyarankan durasi pendek selama 10-30 detik.
Perubahan drastis pada tekanan darah, dapat berbahaya ketika seseorang menyelam ke air dingin, respons syok dingin juga merupakan faktor risiko tenggelam, karena menyebabkan refleks terkesiap, dan jika kepala berada di bawah permukaan, hal itu dapat membuat seseorang menelan air.
“Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan rendaman air dingin,” kata Hamlin. (ant/nis/saf/ham)