Sabtu, 16 November 2024

Duduk Terlalu Lama Bisa Naikkan Tekanan Darah, 10 Menit Jalan Kaki Jadi Solusinya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi pekerja yang sedang berjalan di lingkungan kantor. Foto: Getty Images

Para peneliti dalam studi baru menyampaikan bahwa menyelingi setiap jam duduk dengan berjalan sepuluh menit dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang-orang yang banyak duduk dalam keseharian mereka.

Dilansir dari Antara pada Sabtu (16/11/2024), studi baru menunjukkan bahwa duduk selama lebih dari enam jam per hari selama masa kanak-kanak dan melanjutkan kebiasaan tersebut hingga dewasa dapat meningkatkan tekanan darah hingga 4 mmHg.

Namun, mengganti hanya 10 menit dari setiap jam waktu tidak banyak bergerak dengan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 3 mmHg dan tekanan darah diastolik hingga 2 mmHg.

“Ini signifikan, karena telah dilaporkan bahwa pada orang dewasa penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg menurunkan risiko serangan jantung dan stroke hingga sepuluh persen,” kata Andrew Agbaje penulis studi tersebut.

Studi tersebut didasarkan pada evaluasi terhadap 2.513 anak dalam studi kohor anak-anak 90-an University of Bristol. Dalam studi tersebut, anak-anak dipantau dari usia 11 hingga 24 tahun.

Tekanan darah, waktu sedentary atau waktu yang dihabiskan tanpa banyak bergerak, aktivitas fisik ringan, dan aktivitas fisik sedang hingga berat anak-anak tersebut diukur pada usia 11, 15, dan 24 tahun.

Awalnya, peserta penelitian menghabiskan enam jam setiap hari untuk berdiam diri, enam jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 55 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat.

Pada usia dewasa muda, polanya berubah menjadi sembilan jam untuk berdiam diri, tiga jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 50 menit untuk melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat.

Para peneliti mencatat, seiring dengan bertambahnya waktu sedentary selama tahun-tahun pertumbuhan, tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 4 mmHg.

Namun, melakukan aktivitas fisik ringan sejak kecil bisa membantu menurunkan tekanan darah akhir hingga 3 mmHg, sementara aktivitas fisik sedang hingga berat tidak menunjukkan efek signifikan pada penurunan tekanan darah.

“Setidaknya tiga jam aktivitas fisik ringan per hari sangat penting untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi dan hipertensi,” kata Agbaje.

Ia mencontohkan, aktivitas fisik ringan bisa berupa jalan kaki, berenang, dan bersepeda.

“Kita semua, termasuk orang tua, dokter anak, dan pembuat kebijakan, harus mendorong anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik ringan untuk menjaga tekanan darah mereka dalam kisaran yang sehat,” katanya. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 16 November 2024
27o
Kurs