Johanes Koento Ketua Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Timur (Jatim) menarget medali emas untuk Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Target itu ingin diraih mengingat hasil kurang memuaskan di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Jatim), di mana tim arung jeram Jatim hanya mendapatkan dua perak.
“Kami baru bisa menyumbang dua perak di PON kemarin. Dengan kepengurusan baru FAJI Jatim, kami sudah melakukan evaluasi dan siap untuk meraih medali emas di PON berikutnya,” ujar Koento.
Selain mengejar prestasi, Koento menambahkan jika Faji Jatim tidak hanya terfokus pada pembinaan atlet, namun juga terlibat dalam peningkatan pariwisata dan konservasi lingkungan, khususnya di bantaran sungai.
BACA JUGA: Koento Ingin Tim Arung Jeram Jatim Raih Emas di PON 2024
Sementara itu, M. Nabil Ketua KONI Jatim mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait hasil dua medali perak yang diraih cabor arung jeram di PON 2024.
“Ke depan, dengan kepungurusan baru ini, saya yakin bisa mendapatkan hasil lebih baik. Apalagi Mas Koento ini bukan orang baru di dunia olahraga,” ucap Nabil.
Hanya saja, keikutsertaan cabang olahraga arung jeram di PON XXII/2028 masih tanda tanya. Sebab hingga saat ini belum ada kejelasan dari KONI Pusat maupun daerah penyelenggara.
Meski demikian, Nabil menyebut peluang arung jeram kembali dilombakan di PON XXII/2028 masih terbuka, meski bukan termasuk kategori Olympic games.
“Kami minta FAJI Jatim berkordinasi dengan PB FAJI. Supaya selain cabang-cabang Olimpiade, cabang yang lain juga bisa dipertandingkan sesuai dengan permintaan tuan rumah. NTB juga punya venue arung jeram,” ujarnya. (saf/iss)