Kebakaran gudang bahan kimia di Taman Sidoarjo hingga Kamis (28/6/2018) pukul 10.00 WIB belum bisa dipadamkan. Petugas Dinas Kebakaran Kabupaten Sidoarjo kesulitan mencari sumber air karena di lokasi gudang tidak terdapat hidran.
Mulyono Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Sidoarjo mengatakan, gudang yang menurut informasi terbakar sejak pukul 08.30 WIB itu merupakan gudang penyimpanan bahan kimia, sehingga penanganannya pun perlu perlakuan khusus.
“Ini bahan kimia, kalau air terputus maka api akan menjalar lagi. Kami kerahkan empat posko pemadam di Sidoarjo. Empat unit untuk pemadaman, lima unit mencari air dan berlangsung estafet, supaya air tidak putus,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Lima kendaran pemadam itu mencari sumber air, baik dari sungai atau sumber lainnya ke arah barat lokasi kebakaran. Mulyono mengatakan, titik pengambilan air terdekat dari lokasi berjarak 500 meter, yakni di sungai di wilayah Ngelom, Taman, Sidoarjo.
Ada sembilan unit kendaraan pemadam dan puluhan petugas yang saat ini sedang berjibaku memadamkan api yang masih cukup besar. Mereka berasal dari empat Posko Pemadam Kebakaran di Sidoarjo. Antara lain dari Krian, Porong, Buduran, dan Waru.
Mulyono mengatakan, pihaknya juga sudah meminta bantuan dua unit kendaraan pemadam dari Dinas Kebakaran Surabaya.
Selain menggunakan air, pemadaman di gudang PT Sari Sarana Kimiatama (SSK) Jl Raya Taman No 26 Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo itu juga menggunakan bahan liquid foam yang berfungsi membentuk gelembung udara untuk menghambat penyebaran api dari bahan kimia.
Karena lokasinya berdekatan dengan SPBU Geluran, Mulyono menegaskan dia juga sudah menginstruksikan anggota PMK lainnya agar melokalisir pemadaman sehingga tidak sampai menjalar ke SPBU.
“Saya juga sudah koordinasi dengan SPBU, pengisian BBM supaya dioffkan untuk umum,” katanya. Demikian juga listrik di lokasi gudang yang terbakar termasuk di SPBU Geluran, PMK juga sudah berkoordinasi dengan PLN agar memadamkan sementara.
Pantauan suarasurabaya.net, Tim Polsek dan TNI yang berada di lokasi mensterilkan lokasi dari warga dan mengatur arus lalu lintas agar lalu lalang kendaraan pemadam kebakaran lebih lancar.
Pihak petugas SPBU, seperti yang diinstruksikan oleh Mulyono, juga sudah memberitahukan kepada calon pelanggan bahwa tidak ada pengisian bahan bakar karena adanya peristiwa kebakaran itu.(bid/den/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
