Jumat, 15 November 2024

PT PAL Percepat Pembangunan Kapal Fregat Ke-2, Dukung Peningkatan Pertahanan Nasional

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Pelaksanaan keel laying kapal Fregat Merah Putih ke-2 di Gedung Divisi Kapal Selam, PT PAL Indonesia, Surabaya, pada Jumat (15/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

PT PAL Indonesia bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi melaksanakan keel laying atau peletakan lunas kapal Fregat Merah Putih ke-2 di Gedung Divisi Kapal Selam, PT PAL Indonesia, Surabaya, pada Jumat (15/11/2024).

Satriyo Bintoro Direktur Produksi PT PAL Indonesia mengatakan, keel laying kapal Fregat Merah Putih ke-2 tersebut dilakukan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan pada Maret 2025.

“Hal ini menunjukkan progres pembangunan kapal Fregat Merah Putih ke-2 mencatatkan deviasi positif,” katanya.

Proses keel laying kapal fregat tersebut, kata dia, sudah memenuhi regulasi, yakni berat balok sudah selesai pada proses assembly minimal 50 ton atau satu persen dari total berat konstruksi kurang lebih 2.778 ton.

Perwakilan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama jajaran PAL Indonesia dalam keel laying kapal Fregat Merah Putih di PAL Indonesia, Jumat (15/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ia mengatakan, kapal tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur, yang merupakan jantung dari kemampuan tempur kapal, terintegrasi dengan berbagai sensor, senjata, dan sistem komunikasi yang memungkinkan kapal untuk memberikan efektivitas tempur dengan optimal. Serta memungkinkan kapal mendeteksi dan melacak target dengan cepat dan akurat, sehingga kemampuan dapat lebih optimal untuk menetralisir ancaman.

“Kapal ini didesain dengan kemampuan tempur 4 matra, di antaranya surface to surface warfare, sesama kapal permukaan, surface to air warfare, serangan udara, surface to submarine warfare, serangan kapal selam, dan electronic warfare, peperangan Elektronik,” jelasnya.

Kapal Fregat Merah Putih ke-2 itu, memiliki spesifikasi panjang 140 meter, lebar 19,75 meter dan kecepatan maksimum 28 knots saat berlayar.

Sementara itu, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang mewakili Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan mengatakan, pengadaan kapal Fregat ke-2 itu, bagian dari program pengembangan kekuatan pertahanan untuk mendukung TNI AL dalam melakukan tugas dan fungsinya menjaga kedaulatan negara republik indonesia di laut.

“Pembangunan kapal fregat merah putih ke-2 di PT PAL Indonesia ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri pertahanan dalam negeri dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian membangun KRI sejenis di masa mendatang” ujarnya.

Seperti diketahui, kapal fregat yang tengah dibangun tersebut merupakan kapal tempur terbesar pertama buatan putra-putri Indonesia. Pembuatan kapal tersebut, bukkan hanya untuk memenuhi kebutuhan alutsista nasional, tetapi juga bertujuan menciptakan industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global.(ris/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
31o
Kurs