Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan, pihaknya sudah menyusun teknis pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis.
Dalam keterangannya, hari ini, Jumat (15/11/2024), di Jakarta, Menkes bilang sekarang pihaknya sedang tahap finalisasi, dan ditargetkan selesai bulan ini.
“Sudah kami finalisasikan, nanti kami akan tentukan dilakukan oleh siapa, butuh alat apa, dan tempatnya di mana,” ujarnya.
Menurut Budi, cek kesehatan gratis perlu disesuaikan dengan berbagai kelompok umur, mulai dari bayi hingga lanjut usia (lansia).
Misalnya, untuk bayi baru lahir lebih cocok dilakukan di tempat si bayi dilahirkan. Lalu, untuk anak-anak dilakukan di sekolah, orang dewasa bisa di klinik, puskesmas, atau di tempat kerja, dan lansia di puskesmas atau posyandu.
“Kalauorang dewasa, mungkin bisa di klinik, puskesmas, atau di tempat kerja. Kalau lansia, mungkin di puskesmas, atau kita kirim ke posyandu,” tegasnya.
Karena inisiatif itu merupakan hal besar dan pelaksanaannya harus secara bertahap, Budi Gunadi meminta publik bersabar.
Lebih lanjut, Menkes menyebut sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis rencananya dimulai Desember 2024.
Sekadar informasi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan salah satu dari delapan program prioritas Prabowo Subianto Presiden RI di bidang kesehatan.
Program kesehatan lainnya di antaranya menurunkan kasus TBC sampai 50 persen dalam lima tahun, serta membangun rumah sakit lengkap berkualitas di daerah kabupaten.(rid/ipg)