Jumat, 22 November 2024

Komisi XIII: Kamera CCTV Rutan Salemba Tidak Aktif saat 7 Tahanan Kabur

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Willy Aditya (tengah) Ketua Komisi XIII DPR menjawab pertanyaan wartawan usai sidak di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Antara

Willy Aditya Ketua Komisi XIII DPR RI mengungkapkan banyak kamera pengawas (CCTV) yang tidak aktif saat tujuh tahanan kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024) dini hari.

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama anggota Komisi XIII lainnya, Willy Aditya mendapatkan laporan bahwa CCTV di beberapa titik rutan mati, termasuk di area belakang yang menjadi tempat kaburnya para tahanan.

“Kami mendapat laporan, beberapa CCTV itu tidak aktif, apalagi di bagian belakang tempat kaburnya tahanan,” jelas Willy usai melakukan sidak di rutan tersebut, Kamis (14/11/2024) dilansir Antara.

Ia juga menjelaskan bahwa lokasi kaburnya tahanan merupakan titik buta (blank spot) yang tidak terpantau kamera pengawas, sehingga memudahkan para tahanan melarikan diri.

“Saat kami datang tadi dan sempat masuk ke dalam, ternyata area itu sudah diperbaiki setelah diproses BAP oleh polisi dan BNN,” tambahnya.

Willy dan anggota Komisi XIII lainnya juga mempertanyakan status tujuh tahanan yang kabur, di mana tiga di antaranya sudah berstatus narapidana, sementara sisanya masih berstatus tahanan.

“Kami masih mengecek dan menunggu jawaban tertulis, mengapa bisa ada napi dan tahanan berada dalam satu sel yang sama dan sejak kapan?” ujarnya.

Setelah sidak tersebut, Komisi XIII DPR RI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, termasuk kepolisian, kejaksaan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, untuk menangani kasus ini.

Sebelumnya, tujuh tahanan kasus narkoba dilaporkan melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar mereka di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa dini hari.

Agung Nurbani Kepala Rutan Kelas I Salemba menjelaskan bahwa petugas langsung melakukan pengecekan dan penyisiran area rutan setelah mengetahui kaburnya para tahanan tersebut.

Agung juga telah melaporkan insiden ini ke Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta serta kepolisian setempat, dan bersama-sama melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang melarikan diri. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs