Jumat, 15 November 2024

Pasukan Gabungan Tentara Indonesia dan Australia Gelar Operasi Amfibi di Pantai Banongan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defense Force (ADF) melakukan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024 di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Rabu (13/11/2024). Foto: TNI

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defense Force (ADF) menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024, di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024).

Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah Komandan Kodiklatal selaku Direktur Latihan Keris Woomera 2024 mengatakan, Latgabma tersebut merupakan latihan militer bilateral terbesar antara TNI dan ADF yang melibatkan sekitar 3000 personel.

“Saya sangat bangga melihat prajurit berlatih bersama, bahu membahu meyelesaikan seluruh rangkaian latihan ini,” katanya.

Ia mengatakan, tujuan utama dari latihan bersama tersebut yakni untuk menyamakan teknik dan prosedur dari operasi gabungan Amfibi yang dimiliki oleh kedua angkatan bersenjata, yakni Korps Marinir TNI AL dan ADF.

“Semoga latihan ini akan dapat dilaksanakan di tahun tahun mendatang untuk memupuk kebersamaan utamanya untuk menjaga stabilitas di kawasan,” ucapnya.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defense Force (ADF) melakukan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024 di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Rabu (13/11/2024). Foto: TNI

Sementara itu, Vice Admiral Justin Jones Panglima Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia mengatakan bahwa, Latgabma yang digelar tersebut merupakan salah satu dari bentuk latihan peperangan yang kompleks, yakni peperangan amfibi yang melibatkan berbagai unsur.

“Saya sangat terkesan dan melihat perkembangan yang signifikan dari demonstrasi kemampuan militer tiga matra antar kedua Angkatan Bersenjata dalam latihan gabungan ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam latgabma tersebut, beberapa alutsista yang terlibat dalam latihan operasi amfibi yakni KRI Makassar-590 dari Satuan Kapal Amfibi dan KRI RE Martadinata-331 dari Satuan Kapal Eskorta TNI Angkatan Laut, serta dua pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara. L

Sedangkan alutsisa milik ADF, yakni dua Kapal Perang Angkatan Laut Australia HMAS Adelaide dan HMAS Stuart, Helikopter serbu MI-17, Heli Apache AH-64E, Heli Panther serta tank M1A1 Abrams milik Angkatan Darat Australia.

Selain latihan gabungan operasi amfibi, ke depan TNI adan ADF masih akan melaksanakan latihan puncak lainnya seperti latihan Operasi Gabungan Evakuasi Warga Sipil atau Non-combatant Evacuation Operations (NEO) dan Latihan Penembakan Munisi Tajam Terintegrasi atau Combined Joint Live Fire Exercise (CALFEX). (ris/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
29o
Kurs