Jumat, 15 November 2024

Dari Smelter Hingga Digital: Emil Dardak Jelaskan Potensi KEK Gresik, Singosari dan Sidoarjo

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Emil Dardak calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2 ketika mengudara dalam program Wawasan Suara Surabaya Spesial Menuju Grahadi, Rabu (13/11/2024) pagi. Foto: Kevin Mg suarasurabaya.net

Emil Dardak calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, bercerita tentang tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jatim yang tengah berkembang pesat dan berpotensi memberikan dampak besar bagi perekonomian daerah.

Salah satu kawasan yang mendapat perhatian Emil adalah KEK Gresik, yang telah menjadi lokasi penting bagi industri berbasis modal besar.

Di sini, berbagai perusahaan besar mulai berinvestasi, termasuk smelter Freeport dan proyek energi terbarukan, seperti pabrik kaca untuk photovoltaic.

“Saat ini, di KEK Gresik sudah ada Xinyi, Hailiang, Freeport, dan masih banyak lagi yang akan masuk,” ujar Emil Dardak dalam program Wawasan Suara Surabaya Spesial Menuju Grahadi, Rabu (13/11/2024).

Menurut Emil, investasi yang masuk ke kawasan ini sudah mencapai puluhan triliun Rupiah. Dengan luas kawasan yang mencapai ribuan hektare, KEK Gresik diproyeksikan menjadi pusat industri dengan pelabuhan yang terintegrasi dan modern.

Di sisi lain, KEK Singosari di Malang dirancang untuk menjadi kawasan yang fokus pada industri digital dan kreatif. Di sana ada lebih dari sepuluh studio animasi, dengan beberapa di antaranya berkolaborasi dengan perusahaan internasional.

Untuk mendukung perkembangan industri kreatif ini, pemerintah telah memberikan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta mendirikan kelas industri dan Center of Excellence untuk animasi.

Selain itu, Universitas Muhammadiyah Malang turut berperan aktif dalam pengembangan kawasan ini dengan membangun Center for Future Work, yang difokuskan pada pengembangan keterampilan dan keahlian digital.

Tidak hanya itu, di kawasan ini juga terdapat kampus yang bekerja sama dengan King’s College London, salah satu universitas terbaik dunia, untuk program Master of Science dalam Digital Economy dan Digital Futures.

“Dengan beasiswa LPDP, masyarakat bisa memperoleh gelar S2 dengan kualitas pendidikan internasional, tanpa perlu pergi ke luar negeri,” tambah Emil.

KEK ketiga ada di Sidoarjo, yang berfokus pada industri halal, khususnya untuk UMKM. Emil menjelaskan bahwa kawasan ini dirancang untuk memenuhi standar halal dalam setiap rantai nilai industri, menjadikannya menarik bagi pasar negara-negara dengan regulasi ketat mengenai produk halal.

“Dengan adanya KEK halal di Sidoarjo, UMKM akan memiliki kesempatan untuk berkembang di pasar global yang semakin menuntut produk yang bersertifikasi halal,” ujar Emil.

Emil mengungkap potensi besar yang dimiliki oleh ketiga KEK dalam hal penyerapan tenaga kerja. Di KEK Gresik, diperkirakan akan ada ribuan tenaga kerja yang terserap, seiring dengan masuknya investasi triliunan Rupiah.

Sementara itu, KEK Singosari telah berhasil menyerap ribuan pekerja di bidang teknologi informasi, termasuk programmer, animator, dan desainer.

“KEK Singosari kini menjadi creative hub untuk IT, di mana para animator yang sebelumnya harus pindah ke Batam untuk mencari pekerjaan, kini bisa bekerja di Malang,” jelas Emil.

Dengan fokus pada tiga KEK utama ini, Jawa Timur diharapkan bisa menjadi pusat inovasi industri, digital, dan UMKM halal, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Emil Dardak juga optimistis ketiga KEK ini akan memberi dampak besar bagi perekonomian Jawa Timur. (saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
30o
Kurs