Pemerintah menargetkan 1,5 juta penduduk yang menjadi pemilih pemula di Pilkada Serentak 2024 segera memiliki KTP.
Hal itu disampaikan Bima Arya Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) saat meninjau langsung program perekaman e-KTP di Amanatul Ummah Surabaya, Selasa, (12/11/2024) pagi.
Perekaman e-KTP bagi pemilih pemula itu bakal dimasifkan ke sejumlah instansi pendidikan. Seperti sekolah formal, pesantren, dan panti asuhan.
“Ini penting untuk menjangkau pemilih pemula, secara nasional kurang 1,5 juta orang pemilih pemula yang belum memiliki KTP. Targetnya berkurang 60 persen lah,” katanya.
Program jemput bola ini menjadi fokus Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan semua pemilih pemula memiliki e-KTP sebelum Pilkada Serentak 27 November mendatang.
“Dengan jemput bola, kami berharap perekaman e-KTP bisa dikebut. Targetnya, pemilih pemula yang belum memiliki e-KTP bisa berkurang 60 persen hingga masa pencoblosan,” imbuhnya.
Wamendagri itu mengatakan, selain menggencarkan perekaman e-KTP, pihaknya juga memberikan edukasi politik bagi pemilih pemula.
“Masih banyak pelajar pemilih pemula yang kurang pengetahuan tentang jadwal maupun calon kepala daerah yang berkontestasi. Edukasi ini penting agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan cerdas,” jelasnya.
Sementara itu, Inka Maeza salah satu siswi Amanatul Ummah yang mendapatkan e-KTP mengaku senang dengan program ini.
“Iya seneng, dengan ini bisa memilih wali kota dan gubernur. Nanti saya menggunakan hak suara saya,” jelasnya.(wld/iss/ipg)