Jumat, 22 November 2024

Jumlah Penderita Sakit Jantung Tinggi, RS Kemenkes Surabaya Ingatkan Pentingnya Pencegahan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dokter Martha Muliana Lumogom Siahaan, Direktur Utama RS UPT Vertikal Kemenkes Surabaya, Selasa (12/11/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pada Hari Kesehatan Nasional, Selasa (12/11/2024), Rumah Sakit Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan Surabaya menyoroti penyakit jantung sebagai salah satu penyakit dengan jumlah kasus paling tinggi.

Dokter Martha Muliana Lumogom Siahaan, Direktur Utama RS UPT Vertikal Kemenkes Surabaya menyebut, ada tiga penyakit yang jadi fokus pelayanan yaitu kanker, berkaitan dengan jantung, dan berkaitan dengan otak.

“Kita ketahui angka kesakitan paling tinggi di republik ini jantung, kasus otak, dan kanker,” katanya usai seminar tentang kesehatan jantung dan olahraga, Selasa (12/11/2024).

Tren penderitanya, mulai bergeser ke arah usia muda atau produktif antara 20 hingga 30 tahun.

Penyebab utama sejauh ini, lanjutnya, karena gaya hidup. Terutama mereka yang punya berat badan berlebih atau obesitas.

“Orang yang lebih muda banyak yang sakit jantung karena pola hidup,” imbuhnya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kemenkes, prevalensi penyakit jantung yang didiagnosis dokter di Jawa Timur ada 0,88 persen dari jumlah penduduk.

Tingginya kasus, Martha menilai, rumah sakit perlu mulai mengkampanyekan antisipasi atau pencegahan, bukan pengobatan.

“Kasus jantung cukup tinggi di tanah air kita. Kita harus tekankan ke masyarakat bagaimana memelihara kesehatan jantung. Kita tidak lagi fokus mengobati tapi mencegah supaya terhindar dari penyakit (jantung),” bebernya.

Cara pencegahan itu mulai dari pola hidup sehat dengan menerapkan makanan bergizi, tidur cukup, olahraga, dan mengelola pikiran dari stres. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs