Minggu, 17 November 2024

Netanyahu Akhirnya Akui Bertanggung Jawab soal Ledakan Pager Massal di Lebanon

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel. Foto: Antara

Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel untuk pertama kalinya mengaku bertanggung jawab atas ledakan massal pager (penyeranta) yang mengguncang Lebanon dua bulan lalu.

“Sebelum operasi pager, mereka memberi tahu saya bahwa Amerika Serikat akan menentangnya, tetapi saya tidak mendengarkan mereka,” kata Netanyahu dalam sidang kabinet pada Minggu (10/11/2024), seperti dikutip saluran televisi Israel Channel 12.

Melansir dari Antara, Senin (11/11/2024), pemimpin Zionis mengacu pernyataannya itu pada sejumlah pejabat tinggi pertahanan dan politik Israel yang menentang serangan dengan menggunakan pager maupun pembunuhan terhadap Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.

Pengakuan Netanyahu itu merupakan yang pertama kalinya diberikan pejabat tinggi Israel secara terbuka, bahwa mereka bertanggung jawab atas ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.

Sedikitnya 26 orang tewas dan lebih dari 3.200 lainnya terluka setelah ribuan perangkat pager meledak di beberapa wilayah di Lebanon pada 17 September dan 18 September.

Nasrallah sendiri dibunuh dalam serangan udara Israel di Beirut selatan pada 27 September 2024.

Israel melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon sejak akhir September atas alasan mengincar Hizbullah. Sedikitnya 3.100 orang tewas dan lebih dari 13.800 terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Israel melancarkan invasi ke selatan Lebanon pada 1 Oktober 2024. Tindakan Israel itu meningkatkan ketegangan pada perang lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun sejak Gaza mulai dicabik perang. (ant/nis/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 17 November 2024
27o
Kurs