Pementasan Eksotika Bromo 2018, Jumat (28/6/2018) sore bakal dibuka dan dihelat di lautan pasir Gunung Bromo. Aneka penampilan seni tari dari beberapa kabupaten kota di Jawa Timur itu, berlanjut upacara Yadnya Kasada.
Heri Prasetyo operator Eksotika Bromo 2018 menyampaikan bahwa kegiatan kali ini masih terkait dengan pementasan sebelumnya di tahun 2017 lalu, saat pementasan Eksotika Bromo 2017.
“Masih satu rangkaian dengan Eksotika Bromo 2017 lalu. Tema besar pelaksanaan Eksotika Bromo 2018 ini, masih berhubungan dengan Eksotika Bromo 2017, secara garis besar adalah penampilan eksotika keindahan gunung Bromo,” terang Heri Prasetyo.
Penampil Eksotika Bromo 2018 diantaranya adalah kelompok kesenian dari Madura, Madiun, Probolinggo, Tengger, Surabaya. Tidak hanya itu, penampilan musik tradisional dan tari, juga akan dimeriahkan penampilan Olivia Zalianty yang akan membacakan puisi Kidung Tengger.
“Kami tidak hanya menampilkan berbagai kesenian. Eksotika Bromo kami harapkan juga akan membangkitkan perekonomian rakyat disekitar Bromo. Kami juga berharap masyarakat mengapresiasi dan masyarakat Tengger memberikan yang terbaik, serta perekonomian masyarakat terus bergerak,” tambah Heri Prasetyo.
Sejatinya Eksotika Bromo 2018, dimulai Kamis (28/6/2018) diisi pesta fotografi dan melukis on the spot oleh sejumlah seniman pelukis dari Surabaya, Malang, Jakarta, berlanjut Jumat (29/6/2018) dengan seremoni pembukaan.
Sementara itu, pada Jumat (29/6/2018) tengah malam menuju Sabtu (30/6/2018) dini hari, upacara Yadnya Kasada dijadwalkan akan digelar diawali dengan perarakan menuju pura Poten ditengah lauan pasir Gunung Bromo.(tok/ipg)