Upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Berlangsung Khidmat

Upacara Hari Pahlawan dan Ziarah Nasional 2024 yang berlangsung hari ini, Minggu (10/11/2024), terpusat di Taman Makam Pahlawan Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden bertugas memimpin upacara menggantikan Prabowo Subianto Presiden yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri.

Prosesi upacara dimulai pukul 07.50 WIB, setibanya Gibran di lokasi. Rangkaian upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan yang dipimpin Kolonel Pnb Lucky Indrawan Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma selaku Komandan Upacara.

Selanjutnya, terdengar bunyi sirene selama 60 detik untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Wapres selaku Inspektur Upacara lalu memimpin prosesi mengheningkan cipta.

Sesudah upacara, Wapres dan pejabat negara melakukan Ziarah Nasional yang ditandai dengan tabur bunga di pusara sejumlah pahlawan.

Ada empat pusara Wakil Presiden RI yang ditaburi bunga, yaitu pusara Adam Malik Wapres ke-3, pusara Umar Wirahadikusumah Wapres ke-4, pusara Sudharmono Wapres ke-5, dan pusara Bacharuddin Jusuf Habibie Wapres ke-7 yang juga Presiden ke-3 RI.

Berikutnya, Gibran juga melakukan tabur bunga di pusara Hj. Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), pusara Hasri Ainun Besari (Ainun Habibie), pusara Pahlawan Revolusi dan beberapa pahlawan yang tidak dikenal.

Sejumlah pejabat negara hadir di lokasi Upacara Hari Pahlawan. Antara lain, Sultan Najamudin Ketua DPD RI, dan Sunarto Ketua Mahkamah Agung.

Kemudian, ada menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Budi Gunawan Menko Polkam, Saifullah Yusuf Menteri Sosial, Sjafrie Sjamsoedin Menteri Pertahanan, Amran Sulaiman Menteri Pertanian, Ahmad Riza Patria Wakil Menteri Desa, dan Veronica Tan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sekadar informasi, peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 mengangkat tema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu.

Tema itu mencerminkan semangat kebangsaan yang kuat, panggilan untuk bersatu, menjaga identitas nasional, dan memperkuat rasa cinta Tanah Air.(rid/iss)