Kamis, 14 November 2024

Majadigi Jadi Upaya Pemprov Jatim untuk Layanan Publik yang Lebih Cepat dan Efisien

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Majapahit Digital (Majadigi) yang diluncurkan pada Oktober 2024, menjadi ikhtiar Pemprov Jatim untuk mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Foto: Humas Pemprov Jatim

Sherlita Ratna Dewi Agustin Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur (Jatim) menjelaskan bahwa Majapahit Digital (Majadigi) adalah bagian dari program transformasi digital yang dimulai Pemprov Jatim sejak 2021.

Majadigi yang diluncurkan pada Oktober 2024, disebut sebagai konkret dari upaya Pemprov Jatim dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Sherlita menegaskan, meski Majadigi baru diluncurkan, proses pengembangannya sudah dimulai jauh sebelumnya. Program ini tercantum dalam RPJMD Jawa Timur 2019-2024 dan merupakan bagian dari transformasi digital yang melibatkan tahapan bertahap.

“Produk digital tidak bisa jadi dalam sekejap. Majadigi adalah hasil dari transformasi yang terus berkembang,” ujarnya.

Pemprov Jatim telah meraih penghargaan atas layanan publik digital terbaik, termasuk penghargaan dari Kementerian PANRB pada 2021 untuk layanan pembayaran pajak dan perizinan.

Pada 2022, layanan publik digital seperti Dinas Kesehatan, Pendidikan, dan Sosial juga mendapat apresiasi dari Ombudsman RI.

Majadigi juga berperan dalam mendorong pengakuan Pemprov Jatim sebagai provinsi terbaik dalam penerapan layanan publik berbasis digital pada Digital Government Award 2023.

Sherlita menekankan bahwa transformasi digital ini adalah proses yang terus berlangsung tanpa henti atau never-ending transformation, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Majadigi dirancang untuk terintegrasi dengan portal nasional yang sedang dibangun, yaitu INA Digital, yang akan menghubungkan layanan publik di seluruh Indonesia melalui sistem Single Sign-On (SSO).

Sherlita menjelaskan bahwa Majadigi tidak hanya mencakup layanan provinsi, tetapi juga terintegrasi dengan layanan di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Beberapa daerah yang sudah terintegrasi termasuk Surabaya, Banyuwangi, dan Tuban.

Majadigi memungkinkan masyarakat Jawa Timur mengakses berbagai layanan digital melalui satu aplikasi, seperti Klinik Hoax, Open Data, layanan RSUD Dr. Soetomo, perizinan, informasi pariwisata, lowongan kerja, dan pelatihan kerja. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Play Store.

Sherlita menambahkan bahwa Majadigi juga mendukung pencapaian tinggi Pemprov Jatim dalam Indeks SPBE dan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Indeks SPBE Jawa Timur meningkat dari 3,30 pada 2022 menjadi 3,62 pada 2023, sementara IMDI meningkat dari 39,42 pada 2022 menjadi 45,59 pada 2023, dan diperkirakan mencapai 46,07 pada 2024, jauh di atas rata-rata nasional.

“Majadigi adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan publik yang lebih cepat, efektif, efisien, dan transparan kepada masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk kemudahan akses informasi dan layanan,” tutur Sherlita. (saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 14 November 2024
34o
Kurs