Jumat, 22 November 2024

Kumpulkan 5.360 Pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah, Prabowo Tekankan Efisiensi Keuangan Negara

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Presiden memberikan arahan kepada ribuan kepala daerah, Kamis (7/11/2024), di SICC, Bogor, Jawa Barat. Foto: istimewa

Prabowo Subianto Presiden RI, hari ini, Kamis (7/11/2024), membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Ada sebanyak 5.360 pejabat pemerintahan pusat dan daerah yang hadir sebagai peserta rapat.

Dalam arahannya, presiden menekankan pentingnya efisiensi dan pengawasan pelaksanaan kebijakan di tingkat pusat maupun daerah.

Menurut Prabowo, hal ini perlu dilakukan para pengambil keputusan supaya Indonesia dapat menjadi negara kaya dan rakyatnya makmur.

“Ini bisa dikatakan kesempatan pertama saya untuk berbicara dengan seluruh pengambil keputusan di republik ini. Ini adalah momen yang sangat bermanfaat dan strategis,” ujarnya di hadapan ribuan kepala daerah.

Pada kesempatan itu, RI 1 menyampaikan terima kasih atas inisiatif Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri yang menggelar acara Rakornas.

“Saya ucapkan terima kasih atas inisiatif dari Mendagri sebagai penyelenggara rakornas ini. Saya sangat menghargai langkah ini,” imbuhnya.

Berdasarkan data panitia, peserta yang hadir terdiri dari 525 orang kepala atau pimpinan pegawai dan lembaga, serta eselon I juga wakil kementerian/lembaga.

Lalu, jajaran forkopimda tingkat provinsi sebanyak 496 orang, 38 gubernur, jajaran KPU, Bawaslu, Kepala Badan Pusat Statistik, para Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan jajaran forkopimda vertikal di kabupaten/kota sebanyak 4.369 orang, dan 98 wali kota/bupati.

Hadir juga di lokasi rapat para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Di tempat yang sama, Bima Arya Sugiarto Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan, Presiden memerintahkan seluruh kepala daerah melakukan penghematan anggaran dan efisiensi, lantaran potensi negara banyak yang hilang akibat pemerintahan tidak efektif dan efisien.

“Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi, agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan,” kata Bima Arya.

Menurut Bima, Prabowo juga memerintahkan seluruh aparatur negara, TNI, Polri untuk solid, bersatu mengawal semua program-program supaya sampai kepada rakyat.

“Ada hal-hal yang seharusnya bisa dihemat, ada hal-hal yang bisa ditindak. Jadi, Presiden menyatakan ingin merangkul semua, untuk menyelamatkan uang negara,” tandasnya. (rid/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs