Jumat, 22 November 2024

Diabetes: Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi Diabetes. Foto: Getty Images

Diabetes telah menjadi penyakit global yang memengaruhi 422 juta orang dan menyebabkan 1,5 juta kematian setiap tahun. Di Amerika Serikat, sekitar 12 persen populasi menderita diabetes kronis.

Dilansir dari Antara pada Kamis (7/11/2024), diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup atau menjadi resisten terhadap insulin.

Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi, yang jika tidak terkendali, dapat merusak organ, pembuluh darah, dan saraf.

Untuk mengelola diabetes, penting untuk mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan menggunakan obat sesuai kebutuhan.

Laurel Deininger-Kimmerly ahli diet dan pendidik diabetes menyebut masih banyak orang salah paham mengenai diet yang tepat untuk penderita diabetes.

Berikut Mitos dan Fakta Tentang Diabetes:

1. Mitos: Penderita diabetes harus makan makanan khusus.
Fakta: Tidak ada diet khusus untuk diabetes. Diet yang sehat, disesuaikan dengan kebutuhan individu, sudah cukup untuk mengelola diabetes.

2. Mitos: Makanan manis langsung menyebabkan diabetes.
Fakta: Gula bukan satu-satunya penyebab diabetes. Faktor lain seperti genetika, usia, dan gaya hidup juga berperan.

3. Mitos: Diabetes hanya menyerang orang obesitas.
Fakta: Siapa saja bisa terkena diabetes tipe 2, bahkan tanpa obesitas.

4. Mitos: Penderita diabetes tidak boleh makan gula.
Fakta: Tidak ada makanan yang harus sepenuhnya dihindari. Gula dalam jumlah moderat, seperti yang ada pada buah, masih bisa dikonsumsi.

Mengapa diet penting dalam mengelola diabetes?
Diet yang sehat sangat penting untuk mengelola diabetes karena tidak hanya membantu mengatur kadar gula darah tetapi juga memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Mempertahankan faktor-faktor tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang menjadi salah satu komplikasi umum dari diabetes tipe 2.

Penelitian menunjukkan, diet yang kaya biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan, meskipun kadar alkoholnya sedang dan rendah biji-bijian olahan, daging merah dan olahan, dan minuman yang dimaniskan dengan gula, secara efektif dapat menurunkan risiko diabetes secara efektif. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs