Adi Sutarwijono Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memastikan usulan yang dihimpun para anggota legislatif saat penjaringan aspirasi masyarakat akan memengaruhi kebijakan.
Ia menyebut, semua anggota DPRD turun untuk menyerap masukan dan masalah yang butuh solusi. Dari semua usulan warga yang disampaikan itu lah, kemudian akan jadi bahan baku penentuan kebijakan Kota Surabaya.
“Peran aktif pengurus-pengurus kampung dan Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam mendeteksi berbagai problem sosial di wilayahnya,” pujinya.
Tahun depan, 2025, kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp12,3 triliun. Alokasi terbesar, untuk kebijakan pendidikan gratis di level SD Negeri dan SMP Negeri.
“Bagi pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu, diberikan bantuan seragam gratis. Juga diberikan beasiswa Pemuda Tangguh bagi pelajar SMA/SMK negeri dan swasta. Kita berharap, anak-anak para pelajar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Awi sapaan akrabnya, lewat keterangan pers, Rabu (6/11/2024).
Di bidang kesehatan, Kota Surabaya telah menerapkan pelayanan berbasis KTP yang dibiayai APBD melalui BPJS PBI.
Rumah sakit baru didirikan di kawasan Surabaya timur yang diharapkan selesai 2024, dan beroperasi di tahun 2025. Termasuk rencana pembangunan RS Surabaya Selatan tahun 2025.
“Ini bakal mengatasi sejumlah hambatan dalam pelayanan kesehatan, karena mengurangi tumpukanpasien,” tandasnya. (adv/lta/ipg)