Rabu, 6 November 2024

Mensos Target Hapuskan Kemiskinan Ekstrem dalam 2 Tahun Mendatang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Gus Ipul Mensos (kiri) bersama Wihaji Mendukbangga (kanan) dalam konferensi pers di Gedung Kemensos, Jakarta, Selasa (5/11/2024) malam. Foto: Antara

Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Menteri Sosial (Mensos) menyatakan targetkan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen akan dikejar dalam waktu dua tahun mendatang.

“Targetnya dalam dua tahun ke depan ini, sekuat tenaga kita berjuang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai nol persen dari 0,83 sekarang,” katanya dalam konferensi pers bersama Wihaji Menteri Kependudukan dan Keluarga Berencana (Mendukbangga) di Gedung Kemensos di Jakarta, Selasa (5/11/2024) malam.

Untuk angka kemiskinan, ia menyebutkan, dalam lima tahun ke depan dengan target di bawah enam persen.

“Untuk kemiskinannya, dari sekarang 9,03 persen hasil rilis BPS yang terakhir, kita bisa turunkan mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja bersama itu setidaknya bisa sampai enam persen ke bawah. Itu adalah target-target yang harus kita perjuangkan dalam beberapa tahun ke depan atau dalam lima tahun ke depan,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

Kemensos memiliki data kesejahteraan sosial, sedangkan Kemendukbangga memiliki data di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga yang akan diintegrasikan dalam data tunggal terpadu.

“Presiden telah memberikan arahan, nanti semua data yang ada di setiap kementerian, khususnya yang berada di tempat kami berdua ini bisa diintegrasikan oleh BPS dengan arahan dari Bappenas, setelah dicek satu persatu, diintegrasikan, akan dikembalikan lagi kepada kami berdua ” ucapnya.

Wihaji Mendukbangga mengemukakan perintah Prabowo Subianto Presiden yakni menghilangkan ego sektoral dan meningkatkan kerja sama untuk saling mendukung, utamanya terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Karena yang kita urus kebetulan mulai dari pra-pengantin, kemudian hamil, balita, sampai lansia, itu urusan kita karena kita pembangunan keluarga, tentu semangatnya adalah menciptakan generasi-generasi emas yang itu menjadi cita-cita kita semua,” ujarnya.

Kemendukbangga akan meningkatkan kolaborasi bersama Kemensos secara teknis sehingga ke depan kerja sama segera berjalan secara cepat, efektif, efisien, dan langsung aksi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2014 persentase penduduk miskin ekstrem di Indonesia terus mengalami tren penurunan dari 6,18 persen menjadi sebesar 0,83 persen atau sekitar 2,3 juta orang per Maret 2024. (ant/nis/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 6 November 2024
36o
Kurs