PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mencatat ada 700 ribu lebih mobil yang terdaftar sebagai pembeli Pertalite memakai QR Code di Jawa Timur.
Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus merinci total di Jatim ada 747.748 kendaraan yang sudah terdaftar.
Dengan begitu, alokasi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi lebih tepat sasaran mendekati akhir tahun yang trennya kehabisan stok.
“Kami mulai (sosialisasi) Juli atau Agustus lalu. Soal subsidi tepat Pertalite, harapannya masyarakat sudah mulai paham, tahu, dan mendaftar,” katanya, Selasa (5/11/2024).
Meski belum semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menerapkan, tapi menurutnya sudah mulai menjamur.
“Alhamdulillah tambah terus. Di beberapa lokasi Jawa Timur, masing-masing kabupaten/kota sudah uji coba,” imbuhnya.
Terutama semua SPBU Corporate Owner Corporation (COCO) milik Pertamina jadi percontohan.
“Surabaya itu (SPBU) COCO yang angka depannya 51, semua melaksnakan uji coba itu, karena itu SPBU milik Pertamina,” tambahnya.
Setelah tahapan uji coba, nantinya akan berlanjut ke fase penerapan namun menunggu evaluasi dengan pemerintah pusat.
“Kalau kebijakan nasional mungkin akan dibahas dalam waktu dekat,” tambahnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, hingga 1 Agustus 2024, sudah ada 400.000 kendaraan roda empat yang terverifikasi atau memiliki QR Code. Sementara untuk roda dua belum diwajibkan untuk mempunyai QR Code. (lta/iss/ipg)