PSSI memiliki ambisi besar untuk melahirkan wasit-wasit Indonesia yang dapat memimpin pertandingan di Piala Dunia 2030.
“Bukan tidak mungkin, dalam sepuluh tahun ke depan, kita bisa mencetak wasit kelas dunia. Dengan identifikasi talenta dan pembinaan berkelanjutan yang sudah dirancang PSSI, kami yakin tujuan ini bisa tercapai,” kata Ratu Tisha Wakil Ketua Umum PSSI dalam keterangan resminya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, PSSI telah merancang jenjang karier wasit yang terstruktur dengan jelas. Mulai dari kelas C3untuk wasit pemula, lalu C2 untuk tugas di tingkat provinsi, hingga mencapai C1 untuk wasit profesional.
Saat ini, PSSI mulai merekrut wasit muda dengan target usia di bawah 22 tahun untuk mengikuti program ini.
Menurut Tisha, karier seorang wasit biasanya mencapai puncaknya pada usia 40 hingga 42 tahun. Oleh karena itu, dengan persiapan sejak muda, para wasit ini diharapkan bisa mencapai kematangan, pengalaman, dan kondisi fisik prima pada usia tersebut.
Tisha menegaskan bahwa PSSI akan terus fokus pada pengembangan wasit nasional.
“Sejak tahun lalu, kami sudah memulai program ini dengan target yang jelas: membangun fondasi bagi wasit Indonesia yang bisa bersaing di panggung dunia,” tutup Tisha. (saf/ham)