Jumat, 22 November 2024

Risma Akan Kurangi Pengeluaran Keluarga dengan Gratiskan Semua Sekolah dan Bangun Fasilitas Kesehatan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tri Rismaharini Calon Gubernur Jawa Timur saat berpidato dalam safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Banyuwangi, Senin (4/11/2024). Foto: istimewa

Tri Rismaharini Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 menyatakan dirinya akan menyelesaikan masalah kemiskinan masyarakat di Jawa Timur secara riil, bukan membuat rakyat tergantung dengan bantuan sosial (Bansos).

“Pengalaman saya jadi Mensos, saya sampaikan, kalau bansos saja, rakyat takkan keluar dari kemiskinan. Cara saya pemberdayaan,” kata Risma di Banyuwangi dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Timur, Senin (4/11/2024).

“Dalam setahun saya di Mensos, lebih dari 40 ribu orang keluar dan tak mau menerima bansos lagi. Bahkan ada orang yang disabilitas. Ternyata bisa. Makanya saya bilang, kalau petani dan nelayan ditangani benar, mereka akan keluar dari kemiskinan. Ayo kita buktikan di Jawa Timur,” ujar Risma.

Konsep besar Risma mengurangi kemiskinan adalah Pemerintah Provinsi mengurangi pembiayaan rumah tangga, dan menambah pendapatan.

Pertama, Risma akan menggratiskan biaya pendidikan warga Jatim hingga SMA/SMK. Bukan hanya gratis di sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta, dan sekolah keagamaan seperti pondok pesantren.

“Saya ada caranya. Nanti yang gratis bukan hanya negeri, tapi juga swasta sampai sekolah keagamaan. Supaya kita bisa berkeadilan. Negara tak hanya milik warga yang mampu dan bisa membayar. Karenanya semua anak kita harap bisa sekolah dan bisa dibiayai,” kata Risma.

Guru-gurunya pun akan dibantu gajinya dengan insentif. Risma sudah menghitung, dengan anggaran Provinsi Jawa Timur, uangnya cukup membiayai semuanya, asal tidak dikorupsi.

Kedua, memastikan pelayanan kesehatan gratis dengan coverage yang universal (universal health coverage). Warga provinsi bebas mendapatkan layanan kesehatan gratis di tiap wilayah manapun selama masih dalam kawasan provinsi.

Risma juga akan membangun pusat perawatan khusus bagi empat penyakit berbahaya yakni kanker, ginjal/cuci darah, stroke, dan jantung. Risma aslinya ingin membangun di tiap kabupaten/kota. Masalahnya adalah ketersediaan dokter.

Maka rencana tahap awal adalah membangun di tiap wilayah Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil).

“Misalnya untuk Banyuwangi, itu dibangun di Jember. Minimal lebih dekat dibanding misal kemoterapi atau cuci darah harus ke Surabaya,” kata Risma.

“Saya dulu pengalaman bangun 10 fasilitas kemoterapi di Surabaya. Waktu tunggu perawatan jadi lebih rendah. Tak mahal untuk membangunnya sebenarnya. Yang susah itu memastikan ada dokter yang melayani,” tambahnya.

Risma menyatakan itu saat bersama Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP, hadir di Banyuwangi dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Timur. Hadto didampingi Aryo Seno Bagaskoro Politikus Muda PDIP, jajaran DPD PDIP Jatim dipimpin Deni Wicaksono Wakil Ketua dan Sri Untari Sekretaris.

Hadir juga Sonny T.Paramita Anggota DPR dari dapil tersebut dan ratusan jajaran pengurus serta kader PDIP Banyuwangi dipimpin I Made Cahyana Negara Ketua DPC PDIP Banyuwangi.(faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs