Jumat, 22 November 2024

Lingkungan Tak Suportif Bikin Gen-Z Kurang Greget Dalam Persaingan Usaha

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi Gen-Z dinilai ambisius dan kompetitif, namun membutuhkan dukungan dan lingkungan yang suportif untuk mengatasi tantangan global yang mereka hadapi. Foto: Getty Images

Gen-Z dianggap punya mental yang kurang greget dalam persaingan usaha. Namun Sherly Rosalina Kepala Program Manajemen Bisnis Universitas Kristen (UK) Petra, hal ini tidak bisa digeneralisir.

“Kami melihat kinerja mahasiswa, dari event yang pernah kami lakukan, bahwa anak-anak atau Gen-Z ini juga cukup resilience,” terangnya pada Senin (4/11/2024).

Sherly mengaku pernah melihat beberapa Gen-Z, termasuk mahasiswanya sendiri, yang memiliki persiapan cukup matang serta antusiasme tinggi dalam menyiapkan usaha.

Menurutnya, yang bisa membuat mental Gen-Z kurang greget dalam dunia usaha karena tidak adanya dukungan dan motivasi dari lingkungan sekitar.

“Teman-teman Gen-Z harus didekati dengan cara berbeda dari generasi sebelumnya. Kita harus bisa menciptakan lingkungan yang suportif untuk mereka, jadi mentor untuk mereka, supaya mereka merasa bisa terbuka dengan kita,” ungkapnya.

Kata Sherly, Gen-Z cenderung ambisius dan kompetitif dalam membuat sebuah usaha. Karena, tantangan yang mereka hadapi sudah bertaraf global dibandingkan generasi sebelumnya.

“Kenapa saya katakan global, karena mereka bersaing dengan media sosial. Semua orang bisa mengakses media sosial, yang mana dalam dunia kreatif, juga membawa dampak pressing,” jelasnya.

Dengan tantangan global dan pressing yang dihadapi oleh Gen-Z dalam dunia usaha, Sherly menekankan bahwa dukungan sangat diperlukan.

“Jadi, kembali lagi. Bagaimana kita sebagai masyarakat bisa mendukung mereka dan memotivasi dengan cara memberikan coaching atau mentor,” katanya. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs