Sabtu, 23 November 2024

Kepergok Curi Sepeda Angin di Panti Asuhan Manyar, Maling Dihajar hingga Meninggal

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Petugas mengevakuasi jenazah pria pencuri yang meninggal dihajar massa di Manyar, Surabaya, Senin (4/11/2024). Foto: Command Center Surabaya

Pelaku pencurian sepeda angin di Yayasan Panti Asuhan Maslahatul Ummah di Jl. Manyar Sabrangan meninggal dunia dihajar warga usai aksinya kepergok pemilik panti, Senin (4/11/2024) dini hari, pukul 03.30 WIB.

Fahmi Amrullah pemilik Panti Asuhan Maslahatul Ummah menuturkan, peristiwa pencurian sepeda angin di panti miliknya ini sudah dua kali terjadi.

Pada 3 Oktober 2024 lalu, Fahmi mengaku sepeda anginnya dicuri, beserta empat tabung elpiji dagangannya.

“Sepeda merk Atlantis sama embat tabung gas saya dicuri. Dari situ saya sudah geregetan, akhrinya malam tadi memang berniat mau njebak (pelaku),” katanya ditemui suarasurabaya.net, Senin pagi.

Berselang sebulan sesudah kejadian itu, Fahmi akhirnya berniat menjebak terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya itu.

Pemilik panti asuhan itu akhirnya begadang pada, Minggu (3/11/2024), dengan bersiaga di ruang tamu dan selalu mengawasi sepeda angin merk Exotic yang terparkir di halaman rumahnya dari jendela.

Kemudian hingga Senin pukul 03.30 WIB, Fahmi melihat sosok berbadan besar membuka pagar panti asuhannya dan masuk ke halaman lalu mengambil sepeda angin tersebut.

“Saya sengaja enggak tidur, terus ngintip dari jendela. Pas orangnya masuk (ngambil sepeda) terus mau keluar (gerbang) saya keluar, baru teriak maling. Itu jam setengah 4-an,” jelasnya.

Fahmi lantas meneriaki pria tersebut maling dan mengejarnya. Pelaku yang ketakutan langsung meninggalkan sepeda angin Exotic tersebut dan berlari menuju gang 3 Manyar Sabrangan.

Saat memasuki gang 3 tersebut, pelaku semakin panik karena sejumlah warga sudah mengejarnya, ia akhirnya kembali mencuri sepeda yang berukuran kecil.

Sementara Ike Utari Ibu RT 5 RW 2 Manyar Sabrangan menyebut, pelaku mencoba berusaha kabur ke arah Jalan Raya Kertajaya lewat tembusan gang tersebut.

Namun upaya pelaku gagal, warga yang mengejarnya berhasil menangkap dan langsung dihajar.

“Dari arah Timur dan Barat sudah dikejar warga, (pelaku) lewat tembok bolong sini (arah Jalan Kertajaya) udah tempuk sama warga akhirnya (dihajar),” katanya.

Di sisi lain, Kompol Aspul Bakti Kapolsek Mulyorejo membenarkan adanya peristiwa pencurian sepeda di yayasan itu. Aspul menyebut, dugaan sementara pelaku meninggal dunia karena dihajar warga menggunakan tangan kosong.

“Nggak ada (barang bukti seperti balok kayu dan lainnya untuk menghajar massa). Mungkin tangan,” ungkapnya.

Usai kejadian itu, polisi dan petugas BPBD Surabaya mendatangi lokasi kejadian. Korban sudah tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi tangan terikat.

Saat ini pihak kepolisian masih memanggil para saksi untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

Polisi juga belum mengantongi identitas pria tersebut. Saat ini, jenazah pria itu telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

“(Identitas) belum ditemukan, masih diidentifikasi. (Dibawa) Di (RS Bhayangkara) Polda,” jelasnya. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs