Rabu, 30 Oktober 2024

Unesa Kukuhkan 9 Guru Besar untuk Perkuat Ekosistem Riset dan Inovasi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Unesa tambah jajaran guru besar dengan pengukuhan sembilan profesor dalam Rapat Terbuka Senat Akademik pada Selasa (29/10/2024). Foto: Humas Unesa

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menambah jajaran guru besar dengan pengukuhan sembilan profesor dalam Rapat Terbuka Senat Akademik di Gedung Pertunjukan Sawunggaling, Kampus 2 Lidah Wetan, Selasa (29/10/2024).

Pengukuhan ini merupakan gelombang pertama di tahun 2024, diikuti oleh rencana gelombang kedua pada awal November dengan sekitar 11 guru besar. Sekitar 18 guru besar lainnya juga sedang dalam proses persiapan untuk pengukuhan berikutnya.

“Gelombang pertama ini ada sembilan profesor, gelombang kedua bulan depan ada 11, dan kami sedang menunggu sekitar 18 profesor untuk gelombang ketiga. Semoga proses ini berjalan lancar,” kata Nurhasan Rektor Unesa.

Ia menekankan bahwa pengajuan guru besar bukanlah hal yang mudah, karena harus memenuhi kualifikasi tertentu. Meski demikian, Unesa berkomitmen untuk meningkatkan jumlah profesor melalui program percepatan pengajuan guru besar.

“Kami dorong dosen yang memenuhi syarat untuk segera memproses pengajuan mereka. Kami fasilitasi dan berikan pendampingan dari guru besar senior, serta memberikan insentif bagi dosen yang menghasilkan publikasi di jurnal bereputasi,” tambahnya.

Dengan bertambahnya jumlah guru besar, ia berharap hal ini dapat menjadi motivasi baru bagi Unesa dalam meningkatkan implementasi tridarma perguruan tinggi dan memperkuat ekosistem akademik, riset, publikasi, dan inovasi.

Berikut adalah sembilan guru besar yang dikukuhkan pada gelombang pertama:

1. Prof. Endang Pudjiastuti Sartinah – Bidang Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus dengan orasi ilmiah berjudul “Peran Strategis Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus: Mewujudkan Pendidikan Inklusif yang Holistik.”

2. Prof. Abadi – Bidang Matematika Terapan (Sistem Dinamik) dengan orasi ilmiah tentang ‘Sistem Dinamik dan Penerapannya dalam Bidang Mekanika, Penyebaran Penyakit Menular, dan Interaksi Populasi.’

3. Prof. Raden Roro Nanik Setyowati – Bidang Sosiologi Pendidikan, dengan orasi ilmiah tentang “Pendekatan Humanis dalam Mengantisipasi Kekerasan Suporter dalam Sepak Bola (Studi Kasus Suporter Bonek Surabaya).”

4. Prof. Himawan Wismanadi – Bidang Analisis Kondisi Fisik Bulu Tangkis, dengan orasi ilmiah berjudul “Pengembangan Program Pelatihan Fisik Bayangan Rancang Gerak Bulu Tangkis dan Pengurangan Masa Istirahat.”

5. Prof. Achmad Imam Agung – Bidang Pendidikan Kewirausahaan Teknik Elektro, yang menyampaikan orasi ilmiah tentang “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Berwirausaha di Indonesia.”

6. Prof. Setiyo Hartoto – Bidang Pembelajaran Tenis Lapangan, dengan orasi ilmiah tentang “Model Gaya Kepemimpinan terhadap Peningkatan Komitmen dan Keterampilan Bermain pada Atlet Tenis Mahasiswa.”

7. Prof. Bachtiar Syaiful Bachri – Bidang Pengembangan Kurikulum, dengan orasi ilmiah berjudul “Tantangan Pengembangan Kurikulum Era Post-Modern.”

8. Prof. Lilik Anifah – Bidang Kecerdasan Buatan (Intelligence Pattern Recognition), yang menyampaikan orasi ilmiah tentang “Pattern Recognition Intelligence sebagai Decision Support Systems.”

9. Prof. Dwi Cahyo Kartiko – Bidang Pembelajaran Bola Basket, dengan orasi ilmiah berjudul “Revitalisasi Pedagogi dan Eskalasi Kompetensi Bola Basket: Integrasi Functional Strength Training Atlet Muda.”

Unesa berharap kehadiran para guru besar ini dapat semakin memperkuat posisi universitas dalam dunia akademik dan riset. (saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 30 Oktober 2024
37o
Kurs