Setiap 40 detik, sebuah kehidupan di Amerika Serikat terancam oleh stroke, kondisi serius yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan.
Menurut laporan dari Medical Daily yang dilansir dari Antara pada Rabu (30/10/2024), stroke jadi penyebab utama kematian dan kecacatan di kalangan masyarakat Amerika.
Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar kasus stroke sebenarnya dapat dicegah?
Dalam peringatan Hari Stroke Sedunia, masyarakat diingatkan akan pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan untuk melawan penyakit ini.
Meskipun beberapa faktor risiko, seperti riwayat keluarga dan usia, di luar kendali kita, banyak faktor lain—seperti diabetes, merokok, dan tekanan darah tinggi—dapat dikelola untuk menurunkan risiko.
Dengan menerapkan perubahan gaya hidup sederhana dan mengenali gejala awal, kita bisa secara signifikan mengurangi kemungkinan terjadinya stroke serta komplikasinya.
Bagi penyintas stroke, risiko mengalami stroke kedua mencapai 25 persen. Namun, dengan pola hidup sehat, risiko ini dapat diturunkan hingga 80 persen.
Tips Mengurangi Risiko Stroke:
1. Diet Sehat: Perbanyak konsumsi buah dan sayur, kurangi lemak jenuh dan trans, serta batasi asupan garam untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol.
2. Olahraga Rutin: Aktivitas fisik yang teratur membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, dua faktor risiko utama stroke.
3. Berhenti Merokok: Menghindari rokok adalah langkah penting untuk mengurangi risiko stroke. Bagi yang merokok, segera berhenti.
4. Batasi Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko stroke.
5. Kendalikan Gangguan Metabolik: Pengobatan yang tepat untuk masalah seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes dapat mengurangi risiko stroke.
Perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan yang sehat dan rutin berolahraga juga berkontribusi besar dalam mengurangi risiko stroke.
Kenali Gejala Awal dengan F.A.S.T.
Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mencari bantuan medis. Gunakan akronim F.A.S.T. untuk membantu Anda:
– F (Face Drooping): Periksa apakah salah satu sisi wajah tampak turun atau terasa mati rasa.
– A (Arm Weakness): Minta orang tersebut mengangkat kedua lengan; jika salah satu lengan mengarah ke bawah, itu bisa menjadi tanda peringatan.
– S (Speech Difficulty): Dengarkan jika ada kesulitan berbicara atau ucapan yang tidak jelas.
– T (Time to call 911): Jika Anda melihat gejala-gejala ini, segera hubungi layanan darurat, karena setiap menit sangat berharga.
Dengan kesadaran dan tindakan proaktif, kita bisa bersama-sama mengurangi dampak stroke. Mari ambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan dan mencegah kondisi berbahaya ini. (ant/saf/iss)