Aparat kepolisian telah menangkap pelaku pencurian gelang berlian di mall kawasan Surabaya Barat yang membuat kerugian senilai Rp350 juta.
Penangkapan pelaku pencurian gelang berlian itu dibenarkan AKBP Aris Purwanto Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Polisi bakal menyampaikan secara rinci penangkapan pelaku beserta motif serta modusnya saat mencuri emas tersebut dalam jumpa pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (30/10/2024) besok.
“Iya pelaku sudah ditangkap. Besok akan kami rilis,” ujar Aris kepada suarasurabaya.net, Selasa (29/10/2024) petang.
Diberitakan sebelumnya, polisi mulai melakukan penyelidikan kasus pencurian perhiasan di salah satu toko di mall kawasan Surabaya Barat senilai Rp350 juta pada Kamis (24/10/2024).
AKBP Aris Purwanto Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya akan mem-back up kepolisian setempat untuk mengungkap kasus ini dan mengamankan pelaku.
“Korban sudah laporan ke polsek (Lakarsantri) tapi nanti otomatis kami back up untuk melakukan penyelidikan pelakunya,” ujar Aris Jumat (25/10/2024) lalu.
Polisi menyelidiki kasus ini dengan pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti sementara.
Untuk diketahui, aksi pencurian perhiasan gelang berlian bernilai ratusan juta rupiah terjadi di salah satu toko di mall Surabaya Barat pada Kamis (24/10/2024) petang sekitar pukul 17.30 WIB.
NB (30) pegawai toko bercerita, terduga pelaku adalah dua orang, laki-laki dan perempuan. Mereka memperkenalkan diri sebagai anak dan ibu.
Kepada NB, sang ibu mengaku bernama inisial Y, warga Makassar. Sambil duduk di depan etalase, Y mengatakan ingin beli perhiasan untuk anaknya dan minta melihat dua gelang yang ditunjuk.
Kedua gelang kemudian berada di atas etalase. Satu gelang dipakaikan NB ke tangan kiri Y, satunya lagi ada di atas etalase.
Setelah satu gelang terpakai di tangan kirinya, gelang satunya pura-pura dipakaikan sendiri juga ke tangan kirinya. Namun dijatuhkan ke pangkuan yang langsung ditutup syal.
“Salah satunya dijatuhkan dan ditutupi atau syal,” kata NB saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Jumat (25/10/2024) dini hari.
Lalu sambil mengajak bicara NB, Y minta gelang yang ada di tangan kirinya dilepaskan. Obrolan terus terjadi. Y minta ingin diperlihatkan perhiasan lain, seperti cincin.
Y sempat mengisi data customer toko seperti nama dan nomor handphone, karena sempat akan deal membeli satu set perhiasan.
Setelah mencoba beberapa perhiasan dan ngobrol sekitar setengah jam, dua terduga pelaku tersebut pun pergi meninggalkan toko. NB yang berjaga bersama temannya baru sadar kehilangan salah perhiasannya setelah stock opname menjelang toko tutup malam harinya.
Gelang yang hilang merupakan gelang rantai panjang 17 cm, berat 15.74 gr, terdiri dari 28 berlian bersertifikat Gemological Institute of America (GIA), dan harga di kisaran Rp350 juta.
NB langsung menghubungi nomor Y, yang tertera di data customer. Namun tidak diangkat dan diketahui palsu setelah NB mengecek di aplikasi identifikasi kontak.
NB dan temannya kemudian membuat laporan ke security mal dan diketahui bahwa dua pelaku tersebut keluar mal menggunakan taksi biru dengan nomor lambung WE191. Informasi ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Lakarsantri.
NB juga sudah menghubungi manajemen taksi tersebut. Dari rekaman driver, dua terduga pelaku tersebut turun di gerbang perumahan Surabaya Barat dengan bayar uang tunai.
Menurut info dari beberapa roko perhiasan lain, diketahui dua terduga pelaku tersebut sudah berkeliling ke sejumlah mal di Surabaya barat dan timur diduga untuk melihat situasi dan merencanakan target.(wld/iss/ipg)