Jumat, 22 November 2024

Dekanat Cabut SK Pembekuan Kepengurusan BEM FISIP Unair

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Bagong Suyanto Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) bersama Tuffahati Ullayyah ketua BEM FISIP Unair memberi keterangan kepada awak media di Unair Kampus B, Surabaya, Senin (28/10/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) mencabut SK Pembekuan Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair, pada Senin (28/10/2024).

Pencabutan SK pembekuan kepengurusan BEM FISIP Unair itu, dilakukan setelah adanya pertemuan antara Dekanat dengan BEM FISIP Unair di Kampus B, Gubeng, Surabaya.

“Intinya, detik ini juga Dekanat akan mencabut SK Pembekuan Kepengurusan BEM FISIP Unair,” kata Bagong Suyanto Dekan FISIP Unair kepada awak media sesuai pertemuan dengan pengurus BEM.

Bagong mengatakan, hasil dari pertemuan tersebut, Dekan dan BEM FISIP Unair sepakat bahwa ke depan tidak ingin lagi mengembangkan kultur kehidupan politik yang menggunakan diksi kasar.

“Jadi kami sepakat untuk memilih menggunakan diksi yang sesuai dengan kultur akademik,” ucapnya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) saat berkumpul menunggu pertemuan antara pengurus BEM FISIP Unair dengan Dekanat di Unair Kampus B Surabaya, Senin (28/10/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Pihaknya memahami bahwa penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh BEM FISIP Unair merupakan hak BEM dalam menyuarakan apa yang menjadi aspirasi. Tetapi, ia menyatakan dalam menyampaikan aspirasi harus tetap memperhatikan batasan-batasan.

“Saya sebagai Dekan dan pihak Dekanat memastikan kepada BEM untuk tidak lupa marwah akademiknya,” ujarnya.

Sementara itu, Tuffahati Ullayyah ketua BEM FISIP Unair mengatakan bahwa setelah pencabutan SK Pembekuan Kepengurusan BEM FISIP Unair, pihaknya memastikan akan tetap kritis.

“Kami sudah berbicara tadi bahwasannya BEM FISIP akan tetap kritis ke depannya, dengan itu tadi, tidak keluar dari koridor akademik,” ucapnya.

Tuffaa mengatakan, karangan bunga satire untuk Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Presiden dan Wakil Presiden yang dipasang untuk mengucapkan selamat dalam pelantikan tersebut, merupakan bentuk aspirasi dari mahasiswa FISIP Unair, dan bentuk ekspresi dari Kementerian Politik dan Kajian Strategis yang ada di BEM FISIP Unair.

“Akan terus menguatkan solidaritas, bahwasannya teman-teman BEM FISIP harus tegap, harus kuat dan harus tetap berani ke depannya, harus mempertahankan nilai-nilai kekritisannya dengan tidak meninggalkan nilai-nilai akademis itu tadi,” tuturnya.

Seperti diketahui, pembekuan kepengurusan BEM FISIP Unair tersebut dilakukan oleh Dekanat pada 25 Oktober yang lalu, setelah sebelumnya BEM FISIP Unair memasang karangan bunga satire untuk Prabowo-Gibran. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs