Minggu, 27 Oktober 2024

Ribuan Masyarakat Semarakkan Suroboyo Mlayu Bengi di Kawasan Kota Tua

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Flag off Suroboyo Mlayu Bengi yang dilangsungkan tepat pukul 18.45 WIB di kawasan Kota Tua Surabaya, Sabtu (26/10/2024). Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Lebih dari 1.600 masyarakat dari Surabaya dan sekitarnya mengikuti event lari bertajuk “Suroboyo Mlayu Bengi” di wilayah Kota Tua Surabaya pada Sabtu (26/10/2024) malam.

Para peserta berangkat dari Kota Tua, Jembatan Merah Plaza (JMP) sisi utara, Kya-Kya Kembang Jepun, Pasar Bong, Klenteng Jalan Coklat, Eks Asrama Haji Zaman Kolonial, Jalan Karet, Jembatan Merah Sisi Selatan, Jalan Veteran, Polrestabes Surabaya, Kantor Pos Kebon Rojo, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, melewati Kantor Perkebunan Nusantara dan finis di titik awal.

Bian Brilliante panitia Suroboyo Mlayu Bengi sekaligus salah satu pendiri Suroboyo Mlayu Banter mengatakan, total jarak yang ditempuh dalam event lari ini yakni 5 km.

“Tujuannya tetap mau mengajak warga Surabaya join kultur sehat di Surabaya,” katanya kepada suarasurabaya.net, Sabtu malam.

Ia mengatakan, event lari tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar di malam hari. Sebelumnya, event lari besutan komunitas lari asli Surabaya itu diadakan pada pagi hari.

“Kita pilih malam hari karena memang waktu yang paling tepat untuk mengapresiasi Kota Tua itu malam hari, dan belum ada momentum lari bareng itu di malam hari, pas malam Minggu juga,” katanya.

Sejumlah pelari berhasil menyentuh garis finis di ajang Suroboyo Mlayu Bengi di kawasan Kota Tua Surabaya pada Sabtu (26/10/2024). Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Kota Tua dipilih karena menjadi salah satu spot manarik di Surabaya. Sehingga, tepat untuk memperkenalkan Kota Tua lebih masif kepada masyarakat, sembari menyebarkan tren olahraga lari.

Event lari tersebut, kata Bian, juga diadakan sebagai wadah masyarakat untuk bergembira bersama melalui olahraga. Sehingga, yang didapat bukan hanya sehat secara fisik, namun juga hati dan pikiran.

“Ini semua orang boleh ikut, teman-teman yang beginner yang baru mulai, yang mungkin kelebihan berat badan, terus merasa tidak pernah olahraga, kami memperkenalkan ini. Ayo kita lari bareng, kita tungguin loh, mau kecepatan berapa tetap kita tungguin,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia membeberkan bahwa sejauh ini, jumlah peserta lari mengalami peningkatan hampir empat kali lipatnya jika dibandingkan dengan event sebelumnya.

Selain karena semakin digemari oleh masyarakat, ia menyebut bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Suara Surabaya (SS) Media dan Pemerintah Kota Surabaya juga memberi dampak signifikan. “Harapannya, teman-teman semakin banyak yang suka dan ikut lari,” pungkasnya. (ris/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Minggu, 27 Oktober 2024
27o
Kurs