Jumat, 22 November 2024

Upaya Merawat Ingatan Dunia tentang Cerita Panji dari Jawa Timur

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Cerita Panji dalam pewayangan. Foto: kemdikbud.go.id

Festival Panji Nusantara 2018 bertema “Panji Merajut Keharmonisan Nusantara” yang dibuka Pemprov Jatim di halaman Taman Candrawilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/7/2018) malam, bertujuan mengangkat, merevitalisasi, dan mempopulerkan kembali Cerita Panji.

Pada 31 Oktober 2017 lalu, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Cerita Panji yang diyakini berasal dari Kediri, Jawa Timur, sebagai Ingatan Dunia atau Memory of The World (MoW).

Tidak hanya seputar percintaan Raden Inu Kertapati (Panji Asmarabangun), putera mahkota Kerajaan Jenggala dengan kekasihnya Dewi Sekartaji, puteri kerajaan Daha dalam karya sastra, Cerita Panji menjadi inspirasi karya seni lain.

Baik seni pertunjukan (musik, tari, teater), wayang beber, komik, seni media dan film, serta seni kriya seperti topeng dan seni kreatif lainnya. Cerita Panji pun berkembang dalam berbagai versi di berbagai daerah yang ada di Nusantara.


Gambar tentang Panji Asmorobangun yang sedang mencari istrinya dalam kisah Keong Mas. Foto: Wikipedia

Cerita Panji menjadi simbol kebesaran dan kekuatan budaya, sosial, politik, dan ekonomi bangsa Nusantara yang mencakup wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Filipina.

Dari masa ke masa cerita Panji sangat populer dan digemari masyarakat sehingga menyebar ke wilayah Nusantara dan bertransformasi dalam berbagai bentuk kesenian khas di masing-masing daerah.

Jarianto Kepala Disbudpar Jatim, dalam pembukaan festival tadi malam, mengatakan, Pemprov Jatim berencana menyelenggarakan festival ini sebagai kegiatan tahunan di berbagai daerah di Jawa Timur secara bergiliran.

Restu Gunawan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang turut hadir di acara itu mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, patut berbangga.

“Ini jadi kebanggaan kita semua, karena yang namanya Panji itu lahirnya di Jatim, jadi kita harus bersemangat untuk membesarkan dan melestarikan budaya Jatim,” ujarnya dalam keterangan pers yang didapat suarasurabaya.net

Dia berharap, masyarakat secara luas turut membesarkan dan melestarikan budaya Panji. Salah satu caranya, para orang tua bisa menceritakan atau mendongengkan kisah Panji kepada anak-anaknya ketika mau tidur.

“Melalui dongeng, penanaman nilai-nilai luhur Cerita Panji akan membekas di hati generasi penerus kita. Jadi silakan mendongeng kisah Panji, baik itu Ande-Ande Lumut, Roro Kuning, dan lainnya. Nilai-nilai dibalik kisah Panji itu luar biasa,” katanya.

Perlu diketahui, Festival Panji Nusantara 2018 yang dibuka tadi malam digelar sebagai upaya mendukung Festival Panji Internasional yang dibuka sejak 27 Juni lalu di Bali, dan akan diselenggarakan juga di Yogyakarta dan Jakarta.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs