Jumat, 22 November 2024

Bawa Karya Baru ke UK Petra Surabaya, Didiet Maulana Ajak Mahasiswa Maknai Tiap Perjalanan Hidup

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Didiet Maulana fashion designer saat memperkenalkan buku terbarunya yang bertajuk "Pesan yang Datang Belakangan" di Universitas Kristen Petra, Jumat (25/10/2024). Foto: Akira suarasurabaya.net

Didiet Maulana fashion desainer ternama Indonesia mengunjungi Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya untuk memperkenalkan karya barunya berupa antologi puisi berjudul “Pesan yang Datang Belakangan”.

Dalam buku yang sudah dirilis sejak 10 Oktober 2024 lalu itu, Didiet Maulana mengumpulkan semua tulisan yang sebelumnya dia muat di media sosial pribadi, sejak 2018 hingga 2023 lalu.

“Itulah kenapa di dalam buku ini ada tanggal di tiap halamannya. Karena menandakan tulisan itu saya buat di tanggal tersebut,” ujarnya dalam acara bedah dan penandatangan buku, Jumat (25/10/2024).

Maria Nala Dosen DFT UK Petra saat merevisi buku Didiet Maulana dari segi desain komunikasi visual. Foto: Akira suarasurabaya.net

Didiet menceritakan, proses pembuatan buku ini terjadi secara natural. Apa yang dia rasakan, suatu kejadian yang dihadapi, semuanya ditulis.

“Buku ini bisa tercipta juga karena aku tidak ada beban dalam menulis. Sehingga buku ini adalah hadiah buatku,” tuturnya.

Didiet merasa menemukan kesamaan saat merilis karya busana atau buku. Bagi dia, dua-duanya sama-sama memiliki layer interpretasi di masyarakat.

“Satu-satunya yang jadi pembeda adalah, kalau menulis ini menghasilkan karya yang reflektif dan kontemplatif, dibanding dengan mendesain. Karena menulis ini aku tujukan untuk diri sendiri, sedangkan mendesain untuk orang lain,” jelasnya.

Sementara itu, dalam diskusi yang berjalan kurang lebih 1,5 jam itu, beberapa mahasiswa dan dosen yang memberikan review, sepakat bahwa buku Didiet sebagai perpanjangan suara banyak orang.

Mereka mengatakan, di era seperti sekarang, banyak orang yang merasa malu dan lemah jika harus mengungkap permasalahan atau keluhan mereka pada orang lain.

“Aku justru merasa senang banget ketika buku ini dianggap bisa ikut menyuarakan keluhan mereka. Artinya, bukuku bisa membantu mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Dian Wulandari Kepala Perpustakaan UK Petra mengungkapkan, acara ini diharapkan bisa menginspirasi mahasiswa untuk terus berkarya.

“Kami percaya bahwa buku bukan hanya sekadar bacaan, tapi juga jendela menuju dunia pengetahuan yang luas. Serta bisa membantu setiap individu untuk menemukan potensi diri dan mencapai kesuksesan,” tandasnya. (kir/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs