Netty Prasetiyani Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI mengatakan, badan yang baru dibentuk itu siap menyerap berbagai aspirasi masyarakat, dan meneruskan ke alat kelengkapan dewan (AKD) terkait.
Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menekankan pentingnya transparansi dan tindakan nyata dalam merespons setiap aspirasi masyarakat yang masuk.
Dalam keterangannya, hari ini, Jumat (25/10/2024), di Gedung Parlemen , Senayan, Jakarta, Netty bilang, Badan Aspiriasi Masyarakat berpedoman setiap suara memiliki tempat di DPR dan bakal ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada.
Baik itu mengenai masalah sosial, persoalan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum, dan lain sebagainya.
“Kami terbuka terhadap semua masukan, baik yang datang langsung maubpun tidak langsung dari masyarakat. Kami siap mendengar suara rakyat dari semua lapisan, baik itu mengenai masalah sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau hukum. Kami ingin memastikan bahwa setiap suara memiliki tempat di DPR dan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada,” ujarnya.
Badan Aspirasi Masyarakat, sambung Netty, berfungsi sebagai lembaga yang proaktif dalam menjembatani suara rakyat dengan kebijakan publik yang dibahas di DPR.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan DPR RI sebagai lembaga yang lebih aspiratif dan responsif terhadap segala bentuk aduan dan aspirasi dari masyarakat. Tidak hanya menerima aspirasi, tetapi juga membahasnya secara serius dan menyampaikannya kepada komisi atau badan terkait di DPR RI. Kami ingin memastikan bahwa suara rakyat tidak berhenti di meja, tetapi sampai ke tangan pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk bertindak,” tegasnya.
Selain menampung aspirasi, Badan Aspiriasi Masyarakat juga akan memprioritaskan partisipasi masyarakat dalam proses pembahasan rancangan undang-undang.
Terkait teknis penyampaian aspirasi, Netty menjelaskan masyarakat bisa menyampaikannya lewat kanal-kanal komunikasi yang mudah diakses.
Antara lain, melalui platform digital, audiensi langsung dengan Anggota DPR, dan melakukan pertemuan formal.
“Ini adalah bagian penting dari demokrasi kita. Setiap rancangan undang-undang yang sedang dibahas harus mempertimbangkan pandangan dan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat akan dilibatkan dalam pembahasan RUU, agar aspirasi mereka bisa masuk dalam keputusan-keputusan penting yang dibuat DPR,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Badan Aspiriasi Masyarakat DPR RI terdiri dari 19 anggota dewan perwakilan fraksi-fraksi, dengan satu orang ketua dan empat wakil ketua.
Selasa (22/10/2024), DPR menetapkan Netty Prasetiyani sebagai ketua Badan Aspirasi Masyarakat, didampingi Adian Napitupulu (PDIP), Agun Gunandjar Sudarsa (Golkar), Taufiq R Abdullah (PKB), dan Cellica Nurrachadiana (Demokrat) selaku wakil ketua.(rid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
