Jumat, 25 Oktober 2024

UK Petra Kembangkan Sistem Pencatatan Penjualan, Dukung Kemandirian UMKM Disabilitas

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
(Dari kiri) Ahmadi pekerja disabilitas di UMKM Tiara Handicraft dan Alifia Putri Rahmadina saat mencoba aplikasi yang dikembangkan tim dosen UK Petra Surabaya. Foto: Istimewa

Universitas Kristen (UK) Petra mengembangkan satu sistem pencatatan penjualan sebagai bentuk dukungan untuk kemandirian usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Bukan hanya UMKM biasa, sistem berbasis teknologi ini dirancang khusus untuk UMKM Tiara Handicraft, sebuah usaha sosial yang mempekerjakan para penyandang disabilitas.

Hendri Kwistianus, PIC perancangan sistem tersebut mengatakan, proses pembuatan sistem tersebut t elah dilakukan sejak Juni 2024 lalu.

“Kami mulai terjun langsung untuk mengetahui kebutuhan pekerja disabilitas di UMKM Tiara Handicraft sejak Juni 2024 lalu. Para pekerja juga dibekali pelatihan sebelum praktik secara langsung untuk menghadapi customer,” kata Hendri, Kamis (24/10/2024).

Hendri menerangkan, UMKM Tiara Handicraft yang telah berdiri sejak 28 tahun lalu, terbiasa menggunakan pencatatan manual, menggunakan Microsoft Excel.

“Tapi sistem ini tidak bisa dioperasikan oleh mereka yang memiliki disabilitas. Sehingga menimbulkan ketergantungan administrasi pada pemiliknya,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Hendri, pola ini bisa diubah dengan memberdayakan pekerja disabilitas, agar pemilik bisa fokus ke area strategis lain.

Platform yang dikembangkan oleh UK Petra ini biasa digunakan untuk kegiatan penjualan. Hanya saja, sebelumnya tidak ramah disabilitas. Sehingga, agar bisa digunakan oleh pekerja disabilitas, perlu modifikasi.

“Seperti mengubah tampilan gambar agar mudah dilihat dan disentuh (image rich), juga pengaturan operasionalnya dirancang untuk mempermudah karyawan, khususnya yang tuna rungu,” jelasnya.

Sementara itu, Hendri mengungkapkan, salah satu fitur unggulan sistem tersebut adalah kemampuan untuk menghasilkan laporan penjualan secara otomatis.

Fitur ini dinilai bisa membantu UMKM Tiara Handicraft dalam mengelola keuangan. Ada juga fitur pengingat re-stock barang, untuk memastikan ketersediaan produk selalu terjaga.

Titik Winarni pemilik UMKM Tiara Handicraft ini menyambut positif adanya pembaruan sistem untuk mempercepat dan menghemat waktu dalam usahanya.

Juga, yang bisa membantu pekerja disabilitas lebih berdaya di UMKM Tiara Handicraft.

“Sekaran mereka juga bisa ikut mencatat transaksi penjualan, mengelola persediaan barang, dan menghasilkan laporan penjualan secara akurat dengan sistem yang lebih mudah dioperasikan,” tuturnya.

Titik mengatakan, saat ini dia bisa fokus membesarkan UMKM Tiara Handicraft untuk lebih memperluas jangkauan pasar. (kir/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 25 Oktober 2024
26o
Kurs