PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) telah menyambung listrik 189 masyarakat prasejahtera melalui program Light Upt The Dream (LUTD), dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-79.
Program LUTD ini dilaksanakan di berbagai wilayah Jatim seperti Surabaya, Pasuruan, Malang, Batu, Situbondo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Madiun, Jember, Banyuwangi, Pamekasan, Kediri, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo.
Ahmad Mustaqir General Manager PLN UID Jatim mengungkapkan, LUTD merupakan program sambung listrik kepada masyarakat tidak mampu yang berasal dari donasi pegawai.
Ini merupakan komitmen PLN untuk terus bergerak dan berkontribusi dalam membantu masyarakat dengan mewujudkan energi yang berkeadilan dan pemerataan akses listrik, terutama yang berada di daerah terpencil dan kurang mampu.
“Program LUTD akan terus dilanjutkan secara rutin sebagai bentuk kepedulian dan komitmen PLN dalam memberikan layanan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Dengan adanya penyambungan listrik ini, kami berharap masyarakat yang sebelumnya belum menikmati listrik dapat lebih produktif dan terbantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” imbuhnya.
Program ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi masyarakat kurang mampu dalam mengembangkan usaha kecil, belajar, dan beraktivitas sehari-hari.
PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa di masa depan, sejalan dengan visi perusahaan untuk mewujudkan energi yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mariman salah satu penerima bantuan dari warga Desa Wungu, Kabupaten Madiun, menyatakan bahwa sambungan listrik tanpa biaya ini sangat berarti bagi keluarganya.
“Terimakasih kepada PLN karena telah mewujudkan mimpi kami, dari dulu kami ingin pasang listrik sendiri tapi belum mampu, saya dan keluarga sangat bersyukur atas bantuan dari PLN,” tuturnya.
Senada, Mujiyanto (27), buruh tani yang tinggal di Desa Wadung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Mujiyanto yang menempati rumah berukuran 3,5 x 6 meter, berdindingkan asbes dan berlantai tanah, kini dapat menikmati aliran listrik yang akan membantu meningkatkan kualitas hidupnya.
“Terima kasih PLN, sekarang saya punya listrik sendiri”, ujar Muji. (bil/ham)