Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, ikut turun ke sungai untuk membersihkan sampah yang tidak terjangkau oleh peserta Surabaya Bergerak Jilid 2.
Berdasar pantauan suarasurabaya.net di lokasi, petugas BPDB dan DLH, bertugas turun ke sungai untuk membersihkan sampah di sana.
Mulai dari sampah plastik, eceng gondok, hingga ranting kayu, yang dinilai menghambat aliran air sungai, turut dibersihkan.
Fendy Sudirmawan Koordinator Zona 3A mengatakan, eceng gondok dan teratai yang biasanya tumbuh di pinggir hingga tengah sungai, sehingga tidak terjangkau oleh peserta.
“Sehingga untuk membersihkan sampah itu, perlu menggunakan perahu karet. Perahu ini juga tidak bisa berisi banyak orang,” terangnya pada suarasurabaya.net, Kamis (24/10/2024).
Eceng gondok dan teratai, lanjut Fendy, menjadi fokus pembersihan BPBD dan DLH Kota Surabaya karena tumbuhan ini juga menjadi salah satu penghambat aliran air.
“Kalau air di sungai tidak mengalir, saat musim hujan tiba, bisa lebih cepat banjir. Apalagi kalau tumbuhnya di pintu air,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Surabaya Bergerak Jilid 2 akan rutin dilakukan tiap akhir pekan oleh warga Surabaya di kampung masing-masing.
Fendy mengingatkan, dalam kegiatan bersih-bersih bersama itu warga diminta untuk tidak sekadar kerja bakti saja. Tapi juga mulai membiasakan diri dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Jangan lupa membersihkan sampah di saluran air sekitar rumah agar tidak menyebabkan banjir saat hujan tiba,” tutupnya.(kir/saf/ipg)