Jumat, 22 November 2024

Polisi Selidiki Jaringan Penyalur WNI untuk Judi Online di Filipina

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Irjen Pol Krishna Murti Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) saat memberikan keterangan kepada awak media pada Rabu (23/10/2024) dini hari. Foto: Antara

Polri melakukan penyelidikan kasus penyaluran puluhan warga negara Indonesia (WNI) sebagai pekerja operator judi online di Filipina.

Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil operasi penggerebekan kasus judi online atau offshore gaming operator di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina pada 31 Agustus 2024, yang dilakukan aparat kepolisian negara setempat.

“Yang harus kita cari tahu adalah siapa yang mengorganisasi, bagaimana modusnya, nanti pihak Bareskrim, Polda Metro Jaya akan melakukan pendalaman kasus itu,” kata Irjen Polisi Krishna Murti Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, dilansir dari Antara pada Rabu (23/10/2024)

Ia menerangkan dari banyaknya penegakan hukum yang dilakukan di wilayah Filipina terhadap 569 orang WNI yang terlibat dalam pekerjaan sebagai operator judi daring, Polri akan melakukan pendalaman dan penelusuran sebagai upaya mencari aktor utama penyaluran tenaga kerja ilegal tersebut.

“Saat ini upaya preventif tidak kurang-kurang dari pemerintah, kita sekarang ada BP2MI, Kemenlu,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), terdapat 4.730 orang WNI terlibat kasus online scamming di delapan negara, paling banyak ditemukan di Kamboja dan Filipina.

Ia menambahkan ratusan WNI teridentifikasi sebagai pekerja operator judi daring di Filipina dan saat ini ada 69 orang telah dideportasi ke Indonesia.

Dari puluhan warga negara Indonesia tersebut, terdapat juga dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum Filipina karena terbukti sebagai produsen atas kasus tersebut.

“Total 69 orang, dilakukan pemulangan saat ini sebanyak 35 WNI dari Filipina, terdiri dari delapan orang perempuan dan 27 orang laki-laki,” katanya.

Krishna juga mengatakan setelah dilakukan upaya penjemputan oleh Tim Divisi Hubinter Polri dan tahapan pemulangan puluhan WNI itu akan dilakukan secara bertahap.

Untuk tahapan pertama dilakukannya terhadap 35 orang WNI dan tahap kedua 32 orang dengan jadwal awal pada 22 dan 23 Oktober 2024. Penerbangan yang akan dilakukan, antara lain menuju Jakarta, Medan, dan Manado. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs