Senin, 21 Oktober 2024

Pengamat Soroti Pentingnya Meningkatkan Lapangan Kerja dalam Misi Astacita Prabowo-Gibran

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden ke-8 Republik Indonesia menyampaikan pidato selepas Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Istimewa

Ujang Komarudin pengamat politik menekankan, salah satu misi utama pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah meningkatkan lapangan kerja untuk masyarakat.

Dilansir dari Antara pada Minggu (20/10/2024), misi ini menjadi bagian dari program Astacita yang telah dicanangkan.

Misi Astacita mencakup peningkatan kualitas lapangan kerja, pengembangan kewirausahaan, industri kreatif, serta kelanjutan pembangunan infrastruktur. Ujang meminta pemerintah segera menanggulangi masalah kemiskinan yang semakin kompleks.

“Bahkan kita menyaksikan akhir-akhir ini kelas menengah pun makin turun kelasnya. Yang miskin, makin banyak yang miskin karena terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK),” ungkap Ujang.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) tersebut mengingatkan pentingnya mengatasi kemiskinan dengan cara menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

“Yang paling penting adalah menciptakan lapangan kerja agar masyarakat bisa makan. Kalau bisa makan, enak, masyarakat bisa berpikir, bisa bergerak. Oleh karena itu, saya melihat ekonomi menjadi penting,” ucapnya.

Selain fokus pada lapangan kerja, Ujang juga menyoroti pentingnya penegakan hukum. Ia menyatakan bahwa reformasi politik, hukum, dan birokrasi harus diperkuat, termasuk dalam upaya pemberantasan korupsi dan narkoba.

“Demokrasi harus ditata dan dikelola agar bisa sehat, bisa bermartabat, dan bisa kuat. Itu adalah penegakan hukum yang adil,” ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo dan Gibran telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024–2029 di Gedung Nusantara, Jakarta.

Mereka mengusung delapan misi Astacita, yang mencakup:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta upaya pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Meningkatkan harmonisasi kehidupan dengan lingkungan dan budaya, serta toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

(ant/saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Senin, 21 Oktober 2024
26o
Kurs